Tiga Hari Tiduran di Makam Anaknya, Mussahana Sambil Tertawa Tak Bisa Tangisi Arumsari

Mussahana sempat tiduran di atas makam putrinya, Arumsari, yang tewas karena ditabrak truk tronton beberapa waktu lalu.

Editor: Y Gustaman
Tribun Jateng/Alaqsha Gilang Imantara
Ibu korban, Mussahana, saat berada di makam putrinya di Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Rabu (3/4/2019). 

Badriyah berlinang air mata menceritakan kondisi Mussahana yang memang memiliki gangguan mental.

Dia menjelaskan, Mussahana terkadang agak stres atau kurang normal.

Kondisi itu dialami beberapa tahun belakangan ini.

Padahal masa mudanya tidak demikian.

Mussahana memiliki dua anak.

Stres yang dialaminya bukan karena Arum meninggal.

Pernyataan Badriyah didukung oleh pihak perangkat desa.

Menjadi sebuah titik terang bahwa depresi yang diderita oleh Mussahana bukan akibat kematian putri sulungnya.

Sekretaris Desa Mlaten, Salafuddin, mengatakan warga sekitar sudah lama mengetahui jika Mussahana mengalami gangguan mental meski belum begitu parah.

“Terkadang masih bisa diajak komunikasi. Kalaju lama kelamaan pembicaraan jadi tidak nyambung," ujar Salafuddin.

Saat mengajak bicara Mussahana, pandangan matanya memang kosong.

Meski saat berbincang-bincang masih menjawab secara lancar.

Sambil sesekali tertawa, Mussahana menyatakan kalau dia bahkan tidak bisa menangisi kepergian anaknya..

Kalau pun tidur di makam, ia hanya menemani anaknya.

Kemudian Mussahana mengaku sedih ketika diingatkan kepergian anaknya Arumsari.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved