Geger Petugas Kebersihan Ponpes Tewas, Pengantin Baru dan Diduga Mengambang 17 Hari di Septic Tank
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, septic tank yang dimaksud semacam saluran got, namun memang digunakan untuk tampungan kotoran.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
Setelah divisum, jenazah sudah dimakamkan pihak keluarga di bilangan Tenjo, Kabupaten Tangerang, dekat kediaman orang tuanya, siang ini.
Pengantin baru
Meninggalnya DM (38), petugas kebersihan pondok pesantren Mumtaz Ibadurahman, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, meninggalkan duka yang mendalam.
Pria yang dikenal yang dikenal ulet dalam bekerja itu sempat menghilang selama lebih dari dua pekan sebelum ditemukan tak bernyawa di dalam septic tank asrama perempuan pesantren pimpinan almarhum Kiai Ahmad Hasan Ihsan alias Kiai Cepot itu.
Tak hanya kondisi yang mengenaskan, melainkan sosok DM yang dermawan membuat kesedihan mendalam di kalangan orang-orang yang mengenalnya.
Ahmad Hermanto, Pengurus pondok pesantren tersebut, mengatakan, DM baru saja menikah alias pengantin baru.
"Penganten baru, belum ada setahun, belum ada sebulan malah," ujar Ahmed panggilan karib adik Kiai Cepot itu saat ditemui di pesantren.
• Petugas Kebersihan Pesantren yang Ditemukan Tak Bernyawa dalam Septic Tank, Pamit Pulang Antar Gaji
Ahmed juga menceritakan kisah kedermawanan DM yang rela tanpa perhitungan membagikan amplop pernikahannya kepada saudara-saudaranya.
"Amplop nikahnya aja dibagi-dibagiin masih bentuk amplop," ujarnya dengan nada meninggi.
"Iya, amplop masih ada namanya, dibagi-bagiin aja tuh ke saudaranya," ujarnya.

Selama tujuh tahun tinggal di pesantren dan menjadi petugas kebersihan, DM dikenal sebagai pribadi yang tidak macam-macam.
Pria yang karib dengan pakaian celana jeansnya itu bekerja dari pagi, siang dan malam.
Membuat lingkungan yang bersih agar nyaman digunakan para santri menuntut ilmu merupakan jasanya yang tidak terlupakan.
"Ulet enggak pernah neko-neko orangnya. Baik sama keluarga juga baik," kenangnya.
Kisah kedermawanannya juga ditunjukkan di akhir-akhir hidupnya.