Polemik Ratna Sarumpaet
Said Iqbal Ungkap 3 Pesan Prabowo Saat Ratna Sarumpaet Mengaku Dianiaya
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat memberikan tiga pesan saat Ratna Sarumpaet mengaku sebagai korban penganiayaan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat memberikan tiga pesan saat Ratna Sarumpaet mengaku sebagai korban penganiayaan.
Hal itu terungkap ketika Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal bersaksi pada kasus hoaks atas terdakwa Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera Raya, Pasar Minggu, Selasa (9/4/2019).
Said menjelaskan, Prabowo menyampaikan pesannya kepada Ratna di Lapangan Polo, Cibinong, Bogor, 2 Oktober 2018.
"Pak Prabowo sampaikan tiga hal yang saya ingat. Satu, segera lapor Polisi dan lakukan visum. Kedua, tidak boleh ada kekerasan dalam demokrasi. Ketiga, kalau memang ada kekhawatiran laporannya tidak ditanggapi, Pak Prabowo bersedia bertemu Kapolri," jelasnya.
Setelahnya, Ketua Majelis Hakim Joni bertanya tentang reaksi Ratna usai menerima pesan Prabowo.
"Kak Ratna lebih banyak diam," tutur Said.
Sebelumnya, pada 28 September 2018, ia mengaku telah memberikan saran serupa kepada Ratna untuk melaporkan penganiayaan itu dan melakukan visum.
Namun, ujarnya menambahkan, Ratna memiliki pertimbangan subjektif untuk tidak melapor ke Polisi.
"Kemudian ada permintaan (Ratna) untuk bertemu Prabowo. Karena sudah malam, saya bilang mungkin besok pagi," tutur Said.
"Saya hubungi ajudan Pak Prabowo, tapi baru dibalas tanggal 1 Oktober. Besoknya baru bertemu."
Said Iqbal Tak Mengerti Ratna Berbohong

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal bersaksi pada persidangan kasus hoaks atas terdakwa Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera Raya, Pasar Minggu, Selasa (9/4/2019).
Dalam kesaksiannya, Said mengatakan tak habis pikir mengapa Ratna melakukan kebohongan.
"Sampai hari ini saya tidak mengerti kenapa Kak Ratna bisa berbuat (kebohongan) seperti itu," kata Said.
Di sisi lain, Said mengaku tidak mengenal Ratna terlalu dekat.
Namun, ia tetap menaruh respek terhadap figur Ratna, yang dinilai sebagai pembela rakyat kecil.
"Saya tahu kiprahnya Kak Ratna. Beliau yang saya kenal adalah aktivis perempuan, banyak membantu rakyat kecil," ujar Said.
"Saya mengenal Kak Ratna sejak penggusuran Kampung Akuarium. Di sana kami membantu warga-warga yang tergusur."
Sidang Lanjutan Ratna Sarumpaet

Terdakwa kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera Raya, Pasar Minggu, Selasa (9/4/2019).
Tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sekitar pukul 08.15 WIB, Ratna memilih untuk tidak banyak bicara, meskipun tampil dengan wajah ceria.
Ia mengaku tidak memiliki banyak persiapan jelang persidangan ini. Ratna juga tidak tahu terkait saksi-saksi yang dihadirkan.
"Belum, belum tahu, saya tidak tahu," kata Ratna yang datang didampingi putrinya Atiqah Hasiholan.
• Said Iqbal: Sampai Hari Ini, Saya Tidak Mengerti Kenapa Ratna Bisa Berbohong Seperti Itu
• Cium Tangan, Kesaksian Amien Rais Soal Penganiayaan hingga Sederet Momen Sidang Ratna Sarumpaet
Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Daru Tri Sadono menyebut ada empat saksi yang dihadirkan.
Mereka adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Ruben, serta dua pendemo, Chairulah dan Harjono.
"Insya Allah para saksi terkonfirmasikan hadir," ujar Daru.
"Kita lihat nanti, apa yang diungkapkan para saksi sifatnya dinamis. Kita tidak bisa membatasi khusus."