Sederet Pengalaman Petugas Keamanan di TPU Kampung Mangga Semper

Taman Pemakaman Umun Kampung Mangga tenyata memiliki banyak cerita bagi petugas pengamanan (Pamdal).

TribunJakarta.com/Afriyani Garnis
Sejumlah anak yang bermain di Taman Pemakaman Umum Kampung Mangga, Semper, Jakarta Utara. 

Bahkan, dirinya pun pernah menghadapi seorang perempauan yang juga ingin mengubur pakaian dalamnya karena suaminya tak kunjung pulang.

"Ada perempuan datang waktu itu izin mau ngubur pakaiam dalamnya, katanya suaminya ngak pulang-pulang biar pulang dikubur pakaian dalamnya," ucapnya sambil tertawa.

Meski begitu, diungkapkannya penjagaan selama 24 jam juga demi mencegah terjadinya tindakan kriminal di pemakaman tersebut.

"Jadi banyak bajilo yang larinya kesini, dia lewat sini. Ini kan pagarnya belum ada. Nah disini juga sebelumnya juga pernah kehilangan sanyo sama bensin karena dibobol saat itu. Dengan hal hal itu makanya penjagaan kita buat 24jam," ucapnya.

Cari Uang Jajan Lewat Bersihkan Makam

Sejumlah anak pembersih makam di TPU Kampung Mangga Semper, Jakarta Utara.
Sejumlah anak pembersih makam di TPU Kampung Mangga Semper, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Afriyani Garnis)

Sekumpulan anak tampak sedang bermain diatas makam di TPU Kampung Mangga, Semper, Jakarta Utara.

Tanpa merasa takut dan ngeri mereka berlarian kesana kemari mengejar teman-temannya disana.

Seperti sedang bermain di tanah lapang yang luas mereka seperti tak memperdulikan dimana sebenarnya mereka bermain.

Disaat yang bersamaan, datang beberapa orang peziarah ke pemakaman tersebut.

Anak-anak itupun berlarian mengahampiri peziarah itu. Sebagian menghampiri dengan membawa sapu lidi dan sebagiannya lagi hanya mengikuti.

"Itu mereka sudah biasa begitu, bersihin makam nanti ada yang dikasih uang. Kalau orangnya baik dikasih banyak, kada ya seadanya aja yang penting ngasih anak-anak," ujar Wati (47) penjual rokok di area pemakaman tersebut.

Diceritakan Wati, banyak anak-anak yang bermain di area pemakaman dan sengaja menjadi pembersih makam saat ada peziarah datang.

Hasil uang yang diberikan peziarah disebutkannya akan dibagi rata sesuai jumlah anak yang ikut membersihkan.

Satu diantara anak tersebut Rara (10) menyebutkan, menjadi pembersih makam dilakukannya untuk mengumpulkan uang jajan tambahan sembari bermain.

Tidak ada target harus berapa uang yang dikumpulkannya. Kalau sedang ada peziarah ya ia akan bersihkan makam tersebut bersama teman-temannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved