Tanggapi Pernyataan Menhub, Anies Baswedan: Persoalan Bukan LRT Tapi Kontraktor

Menhub Budi Karya Sumadi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuktikan kabar proyek pembangunan LRT menyebabkan genangan saat hujan.

TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019). 

"Saya berikan peringatan keras kepada mereka, bahwa pihak Adhi Karya harus bertanggung jawab. Tahun lalu sudah terjadi di tempat ini, yang di MT Haryono, mereka sudah koreksi dengan menyiapkan pompa permanen, sekarang pompanya permanen. Setiap volume hujan tinggi tempat itu tidak tegenang lagi," kata Anies di kawasan Cawang Jakarta Timur, Kamis (4/4/2019).

Anies Sayangkan Sikap Kontraktor

Proyek LRT Jabodetabek
Proyek LRT Jabodetabek (TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau tiga lokasi penyebab terjadinya genangan saat hujan deras turun.

Tiga lokasi tersebut adalah bawah flyover Pancoran Jakarta Selatan, flyover Cawang dan bawah tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) Jakarta Timur.

Orang nomor satu di Ibu kota ini, menengok proyek pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) yang berada di titik-titik tersebut.

Menurut Anies Baswedan, ada beberapa penemuan yang menunjukan bahwa pembangunan itu menyebabkan genangan. Beberapa saluran air di sekitar wilayah tersebut ditemukan telah tertutup oleh pilar-pilar pembangunan.

"Pagi ini saya menginspeksi lokasi yang menjadi tempat pembangunan yang menutup saluran air. Sehingga ketika hujan deras dengan volume besar, seperti kemarin lalu terjadi genangan yang cukup lama. Kita temukan bahwa saluran air kita tertutup oleh pilar pembangunan LRT," kata Anies di lokasi, Kamis (4/3/2019).

Sambil didampingi oleh Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar, Anies meninjau secara langsung suasana pembangunan di lokasi tersebut.

Temuan Anies Pembangunan LRT Sebabkan Genangan hingga Sindiran Luhut: Jangan Nyalahin Orang

Koalisi Pejalan Kaki Apresiasi Rencana Anies Baswedan Menata Trotoar di Kawasan Kemang

Anies Baswedan pun menyayangkan sikap para kontraktor yang tidak menyiapkan persiapan yang cukup saat menghadapi hujan deras.

Ia menyebut, bahwa pompa-pompa yang disiapkan masih belum cukup. Bahkan air yang mengalirpun masih terhalang.

"Jadi ada saluran, saluran itu terpotong potong oleh pilar. Lalu dibawahnya ada tudung pilar, lalu ada tiang pancang itu volumenya besar, harusnya mereka menyiapkan pompa. Menurut mereka sudah dipasang pompa, pompa mobile, pompa mobile itu kita sudah tau pasti pas banjir baru dikirim," tutur Anies Baswedan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved