Pilpres 2019
Viral Prabowo Gebrak Podium Ketika Berpidato, Fadli Zon Singgung Suara Jokowi Saat Ucapkan Kata Ini
Aksi gebrak podium Prabowo Subianto saat berpidato baru-baru ini ramai diperbincangkan. Fadli Zon beri komentar begini.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi gebrak podium Prabowo Subianto saat berpidato baru-baru ini ramai diperbincangkan.
Momen Prabowo Subianto gebrak podium itu pun terekam dalam sebuah video.
Video Prabowo Subianto gebrak podium itu pun viral beredar di berbagai media sosial.
Aksi Prabowo Subianto gebrak podium itu terjadi ketika dirinya berpidato di Stadion Kridosono, Yogyakarta Senin (8/4/2019) kemarin.
Pada kesempatan itu, Prabowo Subianto menyinggung netralitas TNI dan Polri.
Dalam video yang beredar, saat Prabowo Subianto berpesan kepada tentara dan polisi yang masih aktif agar netral.
Prabowo Subianto pun berharap aparat tidak mengabdi kepada segelintir orang, apalagi antek asing.
"Hai adik-adikku, kau yang ada di tentara, polisi yang masih aktif. Ingat kau adalah tentara rakyat, kau polisi rakyat. Seluruh rakyat Indonesia," ucap Prabowo Subianto penuh semangat, disambut riuh pendukung.
• Ratna Sarumpaet Benarkan Kesaksian Said Iqbal Disuruh Prabowo Subianto Melapor ke Polisi
• Said Iqbal Akui Pernah Kirim Foto Wajah Lebam Ratna Sarumpaet ke Ajudan Prabowo
"Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi membela antek-antek asing, apalagi kau bela antek-antek asing," tambahnya seraya menggebrak podium.
Dikutip TribunJakarta dari Kompas.com, Ketua DPW PPP Khittah DIY Syukri Fadholi dan Amien Rais yang berada di belakang Prabowo lantas maju menenangkan Prabowo.
Amien bahkan sempat mengelus pundak Prabowo.
"Cukup mereka khawatir. Tadi dibisikin 'sabar-sabar'," kata Prabowo.
• Andre Rosiade Singgung Kepanikan Saat Kampanye Akbar Prabowo Disebut Eksklusif, TKN Bereaksi
• Masuk Trending YouTube, Video Rap Battles Prabowo vs Jokowi Banjir Pujian, Andovi: Jangan Baper
Aksi gebrak podium Prabowo Subianto itu pun rupanya mendapat tanggapan dari Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon .
Fadli Zon menyebut bahwa aksi gebrak podium Prabowo Subianto itu bukan merupakan bentuk kemarahan.
"Itu ekspresif, pak Prabowo itu orangnya ekspresif dan tidak dibuat-buat. Jadi menurut saya itu gaya, dinamika panggung tadi," kata Fadli Zon, Selasa (9/4/2019).

"Saya lihat pendukungnya malah semakin semangat. Karena mereka tahu ini lah pemimpin yang dibutuhkan, pemimpin yang tegas, yang tahu mau ke mana, dan tidak pura pura gitu," tambahnya.
Fadli Zon pun lantas menyinggung soal capres 01, Joko Widodo (Jokowi) yang disebut marah-marah.
"Coba lihat dong, yang marah-marah itu Jokowi, (dia bilang) 'saya akan lawan!' sampai suaranya melengking dan enggak pantas," terangnya.
Sebelumnya, Jokowi diketahui memang pernah berbicara seperti yang disinggung Fadli.
Saat itu, Jokowi mengatakan akan melawan fitnah terhadapnya yang telah berlangsung 4,5 tahun ini.
"Ini Pak Prabowo ngomongnya tidak berbicara mau ngelawan siapa, justru yang marah-marah itu Jokowi, sampai melengking gitu suaranya, sampai mau tercekik gitu suaranya," tuturnya.
Andre Rosiade Singgung Kepanikan Saat Kampanye Akbar Prabowo Disebut Eksklusif, TKN Bereaksi
Disebut panik oleh Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade saat bahas kampanye akbar pasangan 02, Wakil Direktut TKN Jokowi-Maruf Amin, Lukman Edy langsung bereaksi.
Debat antara Andre Rosiade dan Lukman Edy terlihat dalam program acara iNews Special Report beberapa waktu lalu.
Kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) nampak masih menjadi perbincangan hangat jelang Pilpres 17 April 2019 besok.
Terlebih baru-baru ini telah beredar surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang kampanye akbar Prabowo-Sandi tertanggal 6 April 2019.
Surat tersebut disampaikan SBY kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsudin, Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan, dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.
Dalam suratnya, SBY menyebut bahwa kampanye akbar Prabowo-Sandi yang digelar pada Minggu (7/4/2019) tidak lazim.
SBY juga menyebut, kampanye akbar Prabowo-Sandi tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif.
Selain itu, SBY pun menyampaikan bahwa penyelenggaraan kampanye nasional harus mencerminkan kebhinekaan.
• Mardani Ali Senyum-senyum saat TKN Apresiasi Surat SBY Soal Kampanye Prabowo Subianto
• Jokowi: Bandung dan Jabar Adalah Miniaturnya Indonesia
Hal itu disampaikan SBY setelah dirinya mendapatkan laporan terkait rancangan kegiatan kampanye akbar Prabowo-Sandi di SUGBK.
Surat SBY soal kampanye akbar Prabowo-Sandi itu pun rupanya mendapat tanggapan dari Lukman Edy.
Lukman Edy mengatakan bahwa SBY adalah seorang negarawan yang inklusif.
Menurutnya, apa yang disampaikan SBY melalui suratnya itu bukan hanya untuk Prabowo saja.
"Tapi juga ingatkan Pak Jokwoi sebagai calon presiden 01, poin-poinnya jelas kok," ujar Lukman Edy seperti dikutip TribunJakarta dari tayangan YouTube iNews Special Report, Selasa (9/4/2019).

Lukman Edy pun lantas menyoroti agenda kampanye akbar Prabowo-Sandi di SUGBK.
Dikatakannya bahwa kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK terbilang ekslusif.
Untuk itu, lanjut dia, SBY tidak ingin terlibat dan tak mau berada di tengah kelompok atau bentuk kampanye yang tak menggambarkan inklusifisme.
"Posisi beliau (SBY) itu adalah posisi inklsusif, beliau tak mau terlibat, tak mau berada di tengah kelompok atau bentuk kampanye yang tak menggambarkan inklusifisme."
"Saya lihat kampanye itu menggunakan simbol agama, eksklusif, di GBK kemarin, itu yang selama ini dilakaukan 02, membuat sekat-sekat sedemikian rupa. Jadi simbol itu yang selalu digunakan," paparnya.
• Masuk Trending YouTube, Video Rap Battles Prabowo vs Jokowi Banjir Pujian, Andovi: Jangan Baper
• Jokowi Sepakat dengan SBY soal Kampanye Mengedepankan Kebinekaan
Pernyataan Lukman Edy itu pun ditanggapi Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.
Andre Rosiade mengklaim bahwa SBY puas dan senang dengan kampanye akbar Prabowo-Sandi di SUGBK kemarin.
"Jadi sebenarnya surat Pak SBY itu sudah selesai. Pak SBY pun sangat puas dan senang melihat kampanye akbar hari minggu itu berjalan sangat majemuk, sesuai dengan kebinekaan seluruh agama hadir, ribuan umat kristiani hadir, bahkan pendeta2 berbagai agama diberikan kesempatan berorasi dan juga berdoa," urainya.
Ia pun menyebut, tidak ada yang eksklusif dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi kemarin.
"Tidak ada yang eksklusif seperti yang dituduhkan oleh bang Lukman Edy," kata Andre Rosiade.
TONTON JUGA:
Menurutnya apanya yang disampaikan Lukman Edy adalah bentuk dari kepanikan.
"Ini kan bentuk orang kalap, panik, takut kalah," ucapnya.
Perbincangan dalam program Special Report itu pun nampak meninggi setelah Lukman Edy mencoba memotong ucapan Andre Rosiade.
Andre Rosiade kemudian meminta kepada Lukman Edy agar memberikan kesempatan kepadanya untuk berbicara.
"Sebentar bang saya tadi abang bicara, abang biacara saya tidak instruksi," ujar Andre Rosiade.
• Viral Foto Lautan Manusia Diklaim Kampanye Jokowi di Lampung, Ternyata Ini Faktanya
• Tanggapi SBY Sebut Kampanye Prabowo-Sandi Tak Lazim, BPN Singgung Soal Tradisi Politik Ikhlas
Menurut Andre Rosiade, kampanye akbar Prabowo-Sandi di SUGBK kemarin adalah yang terbesar dalam sejarah di Indonesi.
Andre pun kemudian menyinggung soal rencana Jokowi yang akan menggelear konser dengan mengundang puluhan artis pada 13 April besok.
"Rapat akbar yang paling terbesar dalam sejarah republik Indonesia, di mana Pak Jokowi mencoba ingin menandingi itu, caranya seperti apa? Mendatangkan puluhan artis, mudah-mudahan ada masanya. Kalau kita kan ga perlu ada artis," ungkapnya.
Tonton Videonya: