Pemilu 2019
Terobosan Polres Jakut Kurangi Potensi Golput, Polwan Patroli Ajak Warga Nyoblos
Budhi mengatakan, pada tanggal 17 nanti, mereka akan berkeliling ke TPS-TPS yang ada di 31 kelurahan
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Rekaman suara seorang Polwan lantang terdengar dari pengeras suara yang terpasang di enam motor operasional Polres Metro Jakarta Utara.
Dari ucapannya, terdengar rekaman suara itu berisi imbauan kepada warga untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu Serentak, 17 April 2019 ini.
"Kami dari Kepolisian Metropolitan Jakarta Utara, mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih. Silakan menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS-TPS. Pada hari Rabu, 17 April 2019, Polri dan unsur pengamanan lainnya, menjamin keamanan dan kelancaran di TPS," begitu terdengar dari pengeras suara.
Membentuk dua barisan masing-masing terdiri dari tiga motor yang beriringan, para Polwan anggota Polres Metro Jakarta Utara ikut mengaspal di jalanan Teluk Gong untuk menyuarakan ajakan memilih.
Total ada 12 Polwan yang ikut dalam patroli sore hingga malam ini, Rabu (10/9/2019). 12 Polwan itu berboncengan dengan enam motor berkeliling mengikuti mobil patroli di depannya, menyusuri jalanan Teluk Gong.
Rekaman suara itu terus-terusan dinyalakan sepanjang jalan, membuat warga yang dilintasi para Polwan menoleh memerhatikan mereka.
Para Polwan ini, menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, berperan krusial jelang Pemilu.
Pasalnya, jasa mereka akan sangat dibutuhkan untuk menyukseskan Pemilu.
"Itu adalah terobosan Polres Metro Jakarta Utara. Satu pleton Polwan itu kita kerahkan untuk mengimbau masyarakat supaya menggunakan hak pilihnya. Nanti pas hari-H juga mereka akan menyebar untuk mengajak warga untuk segera memilih," ucap Kapolres.
Budhi menjelaskan, dengan terobosan ini, diharapkan masyarakat tidak antipati dengan pesta demkorasi nanti.
Budhi juga berharap dengan segala imbauan ini tingkat golput bisa berkurang.
"Diharapkan tingkat golput semakin rendah," sambungnya.
Budhi mengatakan bahwa ada sedikitnya 35 anggota Polwan yang bakal disebar pada saat pergeseran pasukan hari-H nanti.
"Polwan yang kita kerahkan itu seluruhnya ada 35. Terdiri dari 34 kendaraan bermotor," kata Budhi.
Budhi mengatakan, pada tanggal 17 nanti, mereka akan berkeliling ke TPS-TPS yang ada di 31 kelurahan di Jakarta Utara.
Para polwan ini akan mengecek apakah di suatu TPS masih banyak suara yang belum disalurkan sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
• (VIDEO): Aksi Mogok Makan Pengemudi Ojek Online di Kemang Timur Bentuk Dukungan Peristiwa di Yogya
• Hasil Periksa Dokter: Bayi Perempuan yang Mayatnya Dikubur Dekat Tol Jagorawi Sebenarnya Sehat
• Selain Soal Cowok, Pelaku Diduga Tersinggung Utang Orangtuanya Diungkit Siswi Korban Pengeroyokan
"Mereka akan berputar. Nanti kita akan memetakan dan mengupdate data kira-kira di daerah mana yang kedatangan pemilihnya ini masih kecil. Kita kan bisa tahu dari KPPSnya itu berapa jumlah DPTnya kemudian berapa yang sudah hadir di TPS tersebut," kata Budhi.
Budhi menjelaskan, pengerahan para Polwan untuk mengimbau warga datang memilih adalah suatu upaya mensukseskan Pemilu dengan indikator dan target terpakainya hak pilih yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Indikator kesuksesan pemilu selain aman kemudian tidak ada gangguan, juga tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya cukup tinggi. Dari ukuran KPU kalo tidak salah 77,5 persen. Target kita 80 persen," tandas Budhi.