Fakta Lain Pembunuh Guru Honorer: Berdandan Bak Perempuan, Mutilasi Korban di Warkop Sewaan
Dua pelaku pembunuhan disetai mutilasi Budi Hartanto ditangkap. Salah satu pelaku mantan TKI, pernah hendak ditangkap gara-gara dandan bak perempuan.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sembilan hari setelah mayat guru honorer Budi Hartanto ditemukan tanpa kepala, polisi menangkap dua pembunuhnya di lokasi berbeda.
Jasad warga Kota Kediri itu ditemukan di koper yang dibuang pelaku di bawah jembatan Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).
Kedua pelaku berinisial Ajis Prakoso dan Aris Sugianto adalah teman korban satu komunitas, selama ini dikenal melambai dan gemulai layaknya perempuan.
Polisi meringkus Ajis Prakoso di Kediri, sementara Aris Sugianto ditangkap petugas PJR Polda Metro Jaya saat bus Puspa Jaya nopol BE 7054 melaju di Tol Dalam Kota Jakarta, Jumat (12/4/2019).
"Jadi dia menumpang bus arah ke Lampung naik bus Puspa Jaya," ungkap Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Ojo Ruslani kepada TribunJakarta.com.

Setelah penangkapan dua pelaku Ajis Prakoso dan Aris Sugianto, proses penyidikan kasus pembunuhan Budi Hartanto hampir rampung, kepala korban ditemukan dan latar belakang pelaku.
Kepala dikubur di Kediri
Potongan kepala Budi Hartanto ditemukan petugas di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Beleber, Kabupaten Kediri, berbekal keterangan pelaku.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan kepala korban saat ditemukan petugas terbungkus plastik dan karung.
"Di desa di Kediri itu, bagian tubuh korban dibawa AJ. Sudah melewati proses pembusukan," kata Barung kepada wartawan di Polda Jatim, Jumat (12/4/2019).
Tim Forensik Polda Jatim memastikan potongan kepala itu milik Budi Hartanto setelah darahnya identik dengan darah korban.
Potongan kepala korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi kemudian dimakamkan satu liang dengan jasad korban.
Korban dihabisi di warkop sewaan
Hasil pemeriksaan, pelaku menghabisi Budi Hartanto di sebuah warung kopi di jalan Surya, Kediri, yang disewa pelaku