Pengendara Motor dan Mobil Lawan Arah Berkecepatan Tinggi di Kolong Stasiun MRT Blok A
Pengendara motor di depannya hingga terkejut melihat Kaka tetap melaju meski banyak yang melawan arah.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pengendara motor maupun mobil seringkali melawan arah di kolong Stasiun MRT Blok A, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, dengan kecepatan tinggi.
Para pelanggar itu nekat merajai jalan hingga di badan Jalan Panglima Polim yang melintasi kolong MRT meski di depannya ada sejumlah mobil maupun motor dari arah sebaliknya.
Bahkan laju dari kendaraan itu terlampau cepat.
Menurut petugas keamanan Stasiun MRT Blok A yang menjaga area luar stasiun, Dennai, sudah seminggu ini terjadi tiga kali kecelakaan akibat ulah pengendara yang melawan arah.
"Semuanya kasus kecelakaan karena pengendara motor yang melawan arah, baru tadi pagi ada kejadian tabrakan karena lawan arah juga," bebernya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (12/4/2019).
Pengendara mobil yang tengah melaju di jalur yang benar, Kaka, merasa jengkel dengan ulah pengendara motor yang melawan arah dengan kecepatan tinggi.
Pengendara motor di depannya hingga terkejut melihat Kaka tetap melaju meski banyak yang melawan arah.
"Biarin aja saya terus gas mobil saya, bahaya sekali mereka lawan arah tapi ngebut. Saya harap ini permasalahan cepat diselesaikan oleh dishub atau tingkat Wali Kota meresahkan sekali," ujarnya kesal.
• Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Menteri Hanif: Diusut Saja Setuntas-tuntasnya
• Pihak Sekolah Sudah Lakukan Upaya Maksimal Untuk Selamatkan Gaby
• Penjelasan Polisi Terkait Tabrakan Beruntunc di Tol Jakarta-BSD yang Tewaskan 1 Orang
Padahal, tak jauh dari area stasiun terdapat pembatas jalan yang terpasang untuk mengarahkan para pengendara memutar balik.
Selain itu, ada rambu peringatan dilarang lawan arah di pilar Stasiun MRT Blok A.
"Sudah dipasang rambu itu di depan, tapi tetap saja melintas," tambah Dennai.