Sempat Jadi Primadona Para Turis, Begini Nasib Jalan Jaksa Sekarang
Jalan Jaksa, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kini tak lagi menjadi pilihan bagi turis mancanegara yang mencari akomodasi dan hiburan murah meriah.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ilusi Insiroh
Kini, hanya tersisa Rusdi seorang, saksi hidup dari kejayaan Djody Hostel.
Di sisi lain, Jalan Jaksa juga memiliki banyak kafe-kafe yang menjual minuman bir.
Tapi, kini hanya tersisa sekitar tiga kafe saja.
• Menang Perkara, Hotman Paris Traktir Asisten Beli Berlian Capai Miliaran Rupiah
Seperti kafe legendaris yang bernama 'Coctail Cafe'.
Kafe tersebut, dulunya menjadi tempat favorit para turis untuk menikmati malam sembari minum bir.
Kini, wajah Coctail Cafe sudah tak bersinar seperti dulu kala.
Sepi, banyak puing-puing bangunan yang berserakan, botol-botol bir kosong terpajang begitu saja di atas meja-meja kayu.
Sang pemilik Coctail Cafe pun enggan mengisahkan tentang kejayaannya.
"Yang sekarang intinya sepi, tidak seperti dulu," kata pemilik Coctail Cafe, yang enggan menyebut namanya.
Informasi tambahan, sekarang banyak tempat penginapan di Jalan Jaksa dialihkan menjadi indekos dan kontrakan.
Pun masih ada pula gedung penginapan yang baru-baru.
• Mulan Jameela Bagikan Perbincangan Prabowo Bareng Ustaz Abdul Somad: Mendengarkan Melibatkan Hati
Seperti RedDoorz, hotel Tator, dan sebagainya.
Selain tempat penginapan, kafe-kafe, Jalan Jaksa ini juga menyimpan banyak restoran yang menunya ala western.
"Dulu, banyak restoran di sepanjang jalan ini, sebelum ada bangunan yang bakal dijadiin hotel atau apartemen ini ya, menunya ala kebarat-baratan gitu," kata seorang warga, yang enggan menyebut nama.
"Ya, mereka menyesuaikan menunya, karena kan banyak bule yang datang, jadi mungkin diseusaikan selera," lanjutnya.