Pilpres 2019

Disinggung Niat Baiknya Soal Peretasan Twitter Said Didu, Mahfud MD: Saya Mengecam Faktanya

Disinggung soal niat baiknya terkait diretasnya akun Said Didu, Mahfud MD tegaskan dirinya tak pikirkan ditunggangi atau tidak.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
Tribunnews
Mahfud MD 

TRIBUNJAKARTA.COM - Diretasnya akun Twitter Said Didu mendapat tanggapan dari Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

Mahfud MD menjelaskan dirinya diminta Said Didu agar turut mengumumkan akun sahabatnya itu diretas.

Saat itu, Mahfud MD pun langsung memeriksa kicauan Twitter Said Didu.

Ada pun beberapa hal yang yang dicuitkan akun Twitter Said Didu terkait Ustaz Abdul Somad.

Mahfud MD pun beranggapan bahwa apa yang dicuitkan akun @saiddidu tidak mungkin dilakukan sang sahabat.

"Sy sdh tidur ketika jam 01.23 WIB td pg Said Didu kirim WA ke sy, memberitahu dan meminta sy ngumumkan bhw Akun Twitternya @saididu di-hack dan dikendalikan org lain. Stlh sy LHT akunnya memang benar berisi hal2 yg tak mungkin dicuitkan oleh Pak Said, yi, serangan brutal thd UAS," tulis Mahfud MD, Minggu (15/4/2019).

Mahfud MD pun mengajak kepada netizen agar tidak cepat menyimpulkan terkait peretas akun Twitter Said Didu.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bahwa yang meretas adalah pembajak yang ingin mengadu domba.

"Terlepas dari soal kita setuju atau tak setuju pd isinya, akun @saididu dan @iskan_dahIan adl akun yg jelas menunjukkan jatidirinya. Tp kita jgn buru2 menjadge bhw pembajaknya dari kelompok paslon Capres/Wapres tertentu. Bs jd ini adl pembajak yg ingin mengadu domba," tulis Mahfud MD.

Mahfud MD pun enggan menyimpulkan siapa pelaku peretas akun Twitter Said Didu.

Berkesempatan Masuk Kakbah saat Ibadah Umrah, Jokowi : Aku Datang Memenuhi PanggilanMu, Ya Allah

Coblosan Tinggal Menghitung Hari, Yuk Cek Rekam Jejak Caleg Pilihanmu!

Dijelaskannya bahwa biar pihak kepolisian yang membongkarnya.

"Sy tak tahu siapa pelakunya. Mungkin juga pengadu domba. Nanti Polisi bs membongkar. Kita endapkan dulu, 3 hari lagi sdh Pilpres," jelas Mahfud MD.

Meski demikian, Mahfud MD membuat tiga kemungkinan terkait peretas akun Twitter Said Didu.

Satu di antaranya bukan pendukung pasangan 01 ataupun 02.

"Sy tak bs kasi kesimpulan sebab scr teoretis ada 3 kemungkinan pelaku, antara lain, pelakunya bkn pendukung paslon 01 ataupun 02 tp pihak pengacau dan pengadu domba. Polisilah yg nanti nanti hrs mengungkapnya jika Pak Said Didu melapor. Mari kita ber-tenang2 di minggu tenang ini," urai Mahfud MD.

Lantas, satu pengguna Twitter nampak membeberkan satu cuitan yang ditulis akun @JackVardan yang seolah berkaitan dengan diretasnya akun Said Didu.

Akun @JackVardan menyebut bahwa akan ada fitnah terhadap ulama.

Masa Tenang Pemilu, 600 Lebih Petugas Gabungan Satpol PP Kota Depok Copot Alat Peraga Kampanye

Potret 5 Artis hingga Tokoh yang Mencoblos di Luar Negeri, di Antaranya Blak-blakan Soal Pilihannya

Dari pengamatan TribunJakarta, akun tersebut dicuitkan sebelum akun Said Didu mencuitkan hal tentang Ustaz Abdul Somad.

"Info terbatas. Bersiap akan ada fitnah terhadap ulama," tulis akun @JackVardan, Sabtu (13/4/2019).

Satu pengguna Twitter, @yusuf_dumdum pun lantas menyinggung soal niat baik Mahfud MD.

"Dari sini sbenernya sudah bisa dibaca. Monggo prof @mohmahfudmd direnungkan. Jgn smpai niat baik sampean ditunggangi," tulis akun @yusuf_dumdum seraya menyertakan foto tangkapan layar cuitan akun @JackVardan.

Menanggapi hal itu, Mahfud MD menyebut dirinya tak sempat memikirkan soal ditunggangi atau tidak.

Yang pasti, Mahfud MD menjelaskan bahwa siapa pun yang meretas akun Said Didu harus dipidanakan.

"Wah, saya tak sempat memikirkan ditunggangi atau tidak. Itu terserah saja, saya tak terganggu mau ditunggangi atau tidak. Saya mengecam faktanya saja, siapa pun yang melakukan atau yg merekayasa ya hrs diburu dan dipidanakan," tulis Mahfud MD.

Kicauan Mafud MD, Minggu (14/4/2019).
Kicauan Mafud MD, Minggu (14/4/2019). (Twitter Mahfud MD)

Sebelumnya diwartakan TribunWow, Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu mengatakan ragu untuk melaporkan akun media sosialnya yang diretas.

Diketahui akun Twitter miliknya yang diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Saat diretas, akun Said Didu @saididu memposting tuduhan kepada Ustaz Abdul Somad (UAS) yang menerima suap untuk memberikan dukunganya kepada capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sadi Didu lalu mengatakan bahwa ia belum mau melaporkan ke polisi, lantaran pasword akun-akunnya akan diambil alih.

"Saya memikirkan untuk melaporkan, tapi pengalaman teman-teman yang mengalami hal yang sama, pada saat dilaporkan seluruh identitas media sosial termasuk HP, Email password-nya diminta oleh penegak hukum," ujarnya, dikutip dari saluran Youtube Kompas TV, Minggu (14/4/2019).

H-2 Jelang Pemilu 17 April, Ini yang Harus Dibawa ke TPS dan Dilakukan Supaya Mencoblos Sah

Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Fahri Hamzah Beri Pesan ke Mahathir Mohamad: Sungguh Mencurigakan

Ia menuturkan akan tidak bebas jika harus memberikan pasword akun-akunnya.

"Sehingga kalau dilaporkan malah kita tidak bebas lagi, bersuara lewat media sosial. Malah nomor HP juga diminta semua dan semakin terbuka," keluhnya.

Said Didu juga meragukan akan hasil penyelidikan lantaran rekannya pernah merasakan hal yang sama namun saat dilaporkan tak berhasil diselidiki.

Meski begitu, ia tetap akan memikirkannya.

"Dan hasilnya semua yang melaporkan tidak pernah ada yang berhasil, tapi saya sedang pikirkan."

"Karena ini harusnya penegak hukum hadir, negara hadir melindungi warganya apabila mengalami hal sepeti ini," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved