Pemilu 2019

Tanggapi Kemenangan PSI di Luar Negeri, Tsamara Amany: Gak Nyangka Antusiasmenya Begitu Luar Biasa!

Tsamara Amany mengaku tak menyangka antusis pendungkung PSI yang luar biasa di laur negeri.

Penulis: Ilusi | Editor: Y Gustaman
Instagram @tsamaradki
Tsamara Amany 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menanggapi kemenangan partainya pada Pemilu 2019 di Luar Negeri.

Melansir dari Kompas.com, berdasarkan siaran pers Kedutaan Besar RI di Washington DC, Amerika Serikat (AS) Sabtu (20/4/2019), dari total 1.496 suara yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Jokowi-Maruf Amin memperoleh 1.114 suara.

Sementara sang rival, pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh 352 suara.

Adapun, suara tidak sah sebanyak 70 suara. 

Ketua Umum PSI, Grace Natalie
Ketua Umum PSI, Grace Natalie (Twitter #PSInomor11)

Sedangkan untuk pemilihan calon anggota legislatif alias pemilihan caleg 2019, PSI menempati urutan pertama perolehan suara terbanyak dengan 395 suara.

Tak hanya itu, PSI juga unggu di Swedia dan Latvia.

PSI memperoleh sebanyak 271 suara.

Melansir dari media sosial Instagram Ketua DPP PSI, Sabtu (20/4/2019), Tsamara Amany mengucapkan terima kasih atas kemenangan partainya di Luar Negeri.

Follow :

"Melihat kemenangan PSI di berbagai negara seperti Amerika, Rusia, Prancis, Australia, HongKong, dsb.,

Saya ingin ucapkan terima kasih atas kepercayaan teman-teman Diaspora," papar Tsamara Amany.

Lebih lanjut, wanita 22 tahun itu mengaku tak menyangka atas antusias yang luar biasa terhadap partainya, PSI.

"Tak menyangka antusiasmenya begitu luar biasa!," kata Tsamara Amany.

Sikapnya Disebut Kampungan di Debat Capres Oleh Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep Pertanyakan Ini

Stand Up Soal Hewan Gembel Diprotes Garda Satwa Indonesia, Pandji Soroti Komunikasi dan Minta Maaf

Tsamara Amany lantas memastikan bahwa aspirasi pendukung PSI di luar negeri bakal terus diperjuangkan.

"Saya akan pastikan bahwa aspirasi kalian tetap kami perjuangkan meski harus di luar parlemen," imbuh Tsamara Amany.

Instagram story Tsamara Amany.
Instagram story Tsamara Amany. (Tangkapan layar Instastory Tsamara Amany)

Cak Imin Ajak Gabung Tsamara Amany ke PKB hingga Diprioritaskan Jadi Waketum

 Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengajak Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany bergabung ke partainya.

Dilansir oleh TribunWow.com, ajakan tersebut ia sampaikan saat menanggapi video pernyataan Tsamara Amany di Twitter, Kamis (18/4/2019).

Dalam video yang diunggah, Tsamara Amany menyebut bahwa partainya tidak lolos parlemen, jika berkaca dari hasil quick count sejumlah lembaga.

"Video ini aku ambil kemarin pasca hasil Quick Count Pilpres & Pileg.

Senang melihat hasil Pak Jokowi akan memimpin lagi.

Saya juga ingin ucapkan terima kasih kepada warga Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, & Luar Negeri yang telah berikan dukungan.

Suara kalian berharga!" tulis Tsamara Amany dalam keterangan unggahannya.

Grace Natalie Lapang Dada Akui Kekalahan hingga Lahirkan Pertanyaan, PSI: Tujuan Kami Bukan Berkuasa

Diisukan Miliki Hubungan Spesial dengan Sule, Baby Shima: Sangat Tertarik pada Dia

Meski demikian, Tsamara Amany mengaku akan terus mengawal hasil real count serta program-program Jokowi.

"Bro dan Sis semua, hari ini kita berbahagia, menurut hasil quick count, pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin memenangkan pilpres 2019 ini," ujar Tsamara Amany di awal videonya.

"Tentunya tanpa mendahului hasil real count, hasil quick count bisa kita anggap sebagai acuan yang sangat penting, bahwa pasangan 01 telah memenangkan pemilu."

"Kami akan terus menjadi teman Pak Jokowi. Mengawal program-program yang baik, melanjutkan nilai-nilai kerakyatan yang selama ini Pak Jokowi pegang," imbuhnya.

Tsamara Amany kemudian membahas soal hasil quick count Pileg, yang menyebutkan PSI gagal meraih 4 persen suara.

"Bro dan Sis sekalian, selain pemilihan presiden, kita tahu bahwa pada tahun 2019 ini ada Pileg. Hasil quick count juga menunjukka bahwa PSI mendapatkan dua persen," ujar Tsamara Amany.

"Dan karena itu kita harus menyatakan dengan jujur bahwa PSI belum bisa lolos ke Senayan (lokasi gedung DPR RI)."

"Dua persen berarti ada sekitar tiga juta orang yang menaruh harapan kepada PSI, yang memberikan dukungan pada PSI."

Pamer Senyum Semringah Bareng Iriana Jokowi, Raffi Ahmad: Niat Baik Belum Tentu Diterima dengan Baik

Momen Dilirik Bapak-bapak Jadi Guyonan Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep Kesal: Gak Usah Komen

"Saya ingin ucapkan kepada Bro dan Sis semuanya, terima kasih telah percaya kepada kami. Kami tidak akan berhenti di sini, kami akan terus berjuang untuk bro dan sis dengan cara kami di luar parlemen," ungkap Tsamara Amany.

Tsamara Amany juga mengatakan tidak ada perjuangan yang sia-sia.

"Saya tahu bahwa kita semua ingin perubahan di DPR. Tidak ada yang berubah, tidak ada perjuangan yang sia-sia. Suara kalian berharga," kata Tsamara Amany.

"Suara kalian adalah bentuk protes terhadap para anggota dewan yang selama ini tidak bekerja dengan baik."

"Bro dan Sis, sekali lagi saya ucapkan terima kasih."

"Kita akan terus berjuang. Kekalahan di pileg kali ini bukan berarti hentian atas perjuangan kita. Kita akan kembali lebih kuat, kita akan terus berjuang di luar parlemen, dan terus membawa nilai toleransi dan membawa nilai anti korupsi."

"Jangan khawatir, kita terus bersama. Terimakasih sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam," pungkas Tsamara Amany.

Menanggapi hal itu, Cak Imin memberikan komentar berisi ajakan agar Tsamara Amany bergabung ke PKB.

"Ayo masuk PKB aja @TsamaraDKI," tulis Cak Imin.

Tak hanya itu, dalam postingan selanjutnya, Cak Imin juga mengaku mendapat saran agar memprioritaskan Tsamara menjadi wakil ketua umum (Waketum).

"Prioritaskan @ TsamaraDKI untuk waketum kata @ kang_maman72 setuju ? Aku sih setuju," cuitnya.

 

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan data 100 persen masuk di Lembaga Survei Indonesia (LSI), ada 6 parpol yang tak lolos ambang batas parlemen, sebesar 4 persen.

Peneliti LSI Rully Akbar menyebutkan, keenam parpol tersebut adalah Partai Berkarya dengan yang pada hitung cepat mengantongi 2,41 persen, PSI (2,35), Hanura (1,85), Garuda (0,98), PBB (0,90), dan PKPI (0,38).

"Enam parpol yang tidak lolos ini terjadi karena memang kecendurungan pemilih lebih besar ke pilpres dibandingkan pileg. Otomatis, pemilih tidak fokus ke pilegnya ya," kata Rully di kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (18/4/2019).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved