Pilpres 2019
Prabowo Menang di Madura, Gerindra Tagih Janji Potong Leher, La Nyalla Mattalitti Bereaksi
La Nyalla Mattalitti sempat menyatakan siap potong leher jika Prabowo Subianto bisa mengalahkan Joko Widodo di Madura pada Pilpres 2019.
Sama seperti sekarang 01 menang tapi 02 ngotot dilantik kan lucu jadi jangan memaksakan kehendak," lanjutnya.
Gerindra Menagih

Bendahara DPC Partai Gerindra Cabang Pamekasan Madura, Khairul Kalam, menyinggung soal janji La Nyalla Mattalitti yang bertaruh perolehan suara Pilpres 2019.
"Terkait pernyataan La Nyalla Mattalitti yang ingin potong leher kalau Prabowo-Sandi bisa menang di Madura sekarang ingin kami tagih," kata Khairul Kalam, kepada TribunMadura.com, Jumat (19/4/2019).
Sementara Ketua DPP Gerindra Moh Nizar Zahro mengatakan Madura masih menjadi lumbung suara Prabowo Subianto bersama Sandiaga Uno.
"Walaupun dibombardir apa pun oleh petahana, orang Madura cerdas, tetap ingin ganti presiden," tutur Nizar Zahro.
Nizar mengatakan berdasarkan data internal yang diperkuat dengan C1 dari masing-masing TPS.
Di Kabupaten Pamekasan, Jokowi - Amin 16 persen, Prabowo - Sandi 84 persen.
Suara masuk sudah 97 persen, dengan total suara sah 618.220 dari 3057 TPS
Di Kabupaten Sampang, Jokowi-Amin mendapat suara sekitar 23 persen, Prabowo-Sandi 77 persen.
"Sedangkan di Pamekasan, Jokowi-Amin dapat suara sekitar 36,68 persen, dan Prabowo-Sandi 63,32 persen dari 60 persen TPS," kata Nizar.
Nizar juga menagih janji La Nyalla Mattaliti yang ingin potong leher kalau di Madura Prabowo menang.
"Sekarang janji itu sudah harus ditepati," kata Anggota Komisi X DPR itu.
"Saya ingin sampaikan pesan atas nama ketum Satria, mohon kepada seluruh ketua PD dan PC agar tetap mengawal C1. Madura tetap menang, ayo bangkit bahwa kita tetap menang, jangan sampai dicurangi," tambah Nizar.
Diberitakan Surya Malang, pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin berjaya di Provinsi Jawa Timur.