Ramadan 2019

Jelang Ramadan 2019: Sikat Gigi di Siang Hari Apakah Batalkan Puasa? Simak Ini Penjelasannya

Jelang Ramadhan 2019, Pasti banyak yang mempertanyakan apakah sikat gigi di siang hari dapan membatalkan puasa atau tidak?

Penulis: Ilusi | Editor: Rr Dewi Kartika H
Google.com
Ilustrasi menyikat gigi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kurang dari dua minggu lagi umat Muslim di seluruh dunia bakal memasuki bulan Suci Ramadan.

Dalam bulan Ramadan, Puasa adalah satu di antara ibadah yang diwajibkan bagi umat Muslim yang sudah aqil baligh.

Saat menjalani puasa, kamu pasti pernah merasa ragu untuk menggosok gigi.

Apakah menggosok giigi dapat membatalkan puasa atau tidak?

Anak-anak belajar cara menggosok gigi yang baik dan benar di RPTRA Sutra Indah 2, Kamis (21/2/2019).
Anak-anak belajar cara menggosok gigi yang baik dan benar di RPTRA Sutra Indah 2, Kamis (21/2/2019). (TribunJakarta.com/Afriyani Garnis)

Berikut TribunJakarta rangkum dari berbagai sumber hukum menggosok gigi saat berpuasa.

Melansir dari NUOnline, setiap orang yang berpuasa dilarang untuk memasukkan benda apapun ke dalam tubuh melui tujuh lubang yang dimiliki manusia.

Namun ada beberapa yang diperbolehkan lantaran memiliki efek sampi dalam perintah syara’.

Seperti orang yang berwudhu disunahkan berkumur tiga kali.

Untuk seseroang yang tengah berpuasa diperbolehkan untuk berkumur hanya sampai batas tiga kali saja pada setiap akan wudhu.

Follow :

Hal tersebut masih tetap disunahkan oleh syara'.

Kentdati demikian, bagaimana jika ada air yang tertelan saat tengah berwudhu?

Hal tersebut tidak membatalkan puasa kamu, asalkan berkumur tidak secara berlebihan.

Soal bersiwak atau gosok gigi dengan pasta yang kemudian menyebabkan pasta atau ada air yang masuk melalui mulut?

Imam Nawawi, dalam al-Majmu’, syarah al-Muhadzdzab menjelaskan:

لو استاك بسواك رطب فانفصل من رطوبته أو خشبه المتشعب شئ وابتلعه افطر بلا خلاف صرح به الفورانى وغيره

Artinya: Jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya. (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343)

Ilustrasi Ramadan
Ilustrasi Ramadan (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

Oleh karena itu, jika seseorang yang tengah berpuasa namun tidak ada air atau pasta yang tertelan sama sekali, maka tidak membatalkan puasa.

Kendati demikian, jika ada sedikit air atau pasta yang tertelan walaupun tak sengaja, hal tersebut dapat membatalkan puasa.

Lantas, dianjurkan untuk orang yang berpuasa agar menggosok gigi atau bersiwak sebelum waktu imsak tiba.

Melansir dari rumahfiqih.com, Ustadz Ahmad Sarwat, LC menjelaskan mengenai hukum menggosok gigi ketika puasa.

Ustadz Ahmad Sarwat, LC. adalah seorang ahli fiqih yang mendalami ilmu tentang tata cara beribadah.

Dari Nafi' dari Ibnu Umar ra. bahwa beliau memandang tidak mengapa seorang yang puasa bersiwak. (HR Abu Syaibah dengan sanad yang shahih 3/35).

Hal ini berati tidak akan rusak puasa seseorang bila dia bersiwak atau menggosok gigi.

Penjelasan Ustaz Abdul Somad Soal Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadan

Jelang Ramadan 2019, Ini Doa yang Dibaca Nabi Muhammad SAW saat Menjumpai Ramadan

Meski tanpa pasta gigi, tetap saja zat-zat yang ada di dalam batang kayu siwak itu bercampur dengan air liur yang tentunya secara logika termasuk ke dalam kategori makan dan minum.

Namun hal tersebut tidak menjadi alasan batalnya puasa kita.

Bahkan beberapa hadits lain membolehkan hal yang lebih parah dari sekedar menggosok gigi yaitu kebolehan seorang yang berpuasa untuk mencicipi masakan.

Dari Ibnu Abbas ra, "Tidak mengapa seorang yang berpuasa untuk mencicipi cuka atau masakan lain, selama tidak masuk ke kerongkongan." (HR Bukhari secara muallaq dengan sanad yang hasan 3/47).

Dilansir TribunSolo.com dari Tribun Lampung, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung juga menyatakan bahwa menggosok gigi tidak membatalkan puasa jika tidak masuk rongga tubuh.

Berpuasa kerap menyisakan pengaruh bau mulut yang kurang sedap saat tercium oleh orang lain.

AHY Ungkap Kondisi Terkini Ani Yudhoyono, Sutopo Ceritakan Perjuangan Sesama Penyitas Kanker

Audrey Terisak Blak-blakkan Depan Hotman Paris Soal Penganiayaan: Aku Nggak Bohong

Hal itulah yang mendorong orang untuk menggosok gigi, meski aroma mulut orang yang berpuasa dianggap harum di sisi Allah.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda "Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi".

Namun untuk meminimalisir bau mulut, umat muslim seringkali menyikat gigi menggunakan pasta gigi.

Syaikh Shalih al-Fauzan memaparkan "Bersiwak merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW dan dianjurkan untuk bersiwak".

Jika kita melihat pendapat ulama - ulama salaf mengenai menggosok gigi di waktu siang hari, maka pada prinsipnya tidak membatalkan puasa dengan syarat tidak ada pasta atau sesuatu yang masuk dalam rongga tubuh atau perut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved