Pilpres 2019

Ratusan Petugas Pemilu Meninggal, Sandiaga: KPU Jangan Kejar Tayang, Ini Bertentangan dengan HAM

Ratusan petugas pemilu 2019 meninggal, Sandiaga Uno minta KPU tak kejar tayang dengan tenggat waktu karena bertentangan dengan HAM.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Sandiaga Uno dan Ahmad Syaikhu saat kampanye di Lapangan Kobra, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa, (2/4/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menanggapi soal ratusan petugas pemilu 2019 yang meninggal dunia.

Jumlah petugas pemilu 2019 yang meninggal dunia tercatat sekitar 326 orang.

Ratusan petugas pemilu 2019 yang berguguran itu terdiri dari KPPS, Polri dan Linmas.

Banyaknya ratusan petugas pemilu 2019 meninggal itu membuat Sandiaga Uno turut angkat bicara.

Sandiaga Uno meminta agar pihak KPU untuk memperhatikan kondisi petugas KPPS saat proses pengawalan pemilu 2019.

Hal tersebut dimaksudkan agar petugas KPPS tak merasa kelelahan dengan kondisi yang harus bekerja delapan jam lebih.

"Saya meyakini agar jangan kejar tayang. Kalau melakukan kejar tayang nantinya korban terus berjatuhan menjadikan bertentangan dengan hak asasi manusia," papar Sandiaga Uno dilansir dari Kompas Tv pada Senin (29/4/2019). 

Anggota KPPS di Surabaya Meninggal Dunia: Awalnya Mengeluh dan Nafas Ngos-ngosan

Jokowi dan Prabowo Sama-sama Disapa Siap Presiden, Ini Beda Momen Keduanya

Selain itu, Cawapres Prabowo Subianto tersebut meminta KPU untuk lebih mengedepankan hak asasi manusia atau hak dibandingkan penyelesaian perhitungan suara pemilu 2019.

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno meninjau jalannya proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 di Kantor Kecamatan Penjaringan, Selasa (23/4/2019) sore.
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno meninjau jalannya proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 di Kantor Kecamatan Penjaringan, Selasa (23/4/2019) sore. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

"Petugas biasanya diminta bekerja dari pukul 8 sampai 12 malam itu kelelahan dan hal tersebut hanya untuk mementingkan tenggat waktu, itu tak manusiawi bagi saya," jelas Sandiaga Uno.

Untuk itu, ia meminta berbagai pihak untuk menyelesaikan proses perhitungan suara pemilu 2019 secara adil.

"Prosesnya harus kita tuntaskan secara jujur dan adil," ucap Sandiaga Uno.

Viral Video TKN Salami dan Sapa Jokowi Siap Presiden, Adian Napitupulu Jadi Trending Twitter

Sebut Masalah Hukum Jadi Alasan Putusnya dengan Luna Maya, Reino Barack : Saya Tak Mengarang Cerita

Simak videonya:

Minta Relawan Kesehatan Pantau Kondisi Petugas

Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menginstruksikan relawan kesehatan untuk terjun langsung ke tempat rekapitulasi suara Pemilu 2019.

Hal itu diungkapkan Sandiaga saat acara silaturahim dengan relawan Forum Sahabat Medika (FORSAMED), di 18 Office Park, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2019).

"Kami menginstruksikan atas nama Bapak Haji Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno kepada seluruh relawan Forum Sahabat Medika dan forum kesehatan ada KESIRA, Kesehatan Indonesia Raya, ada juga JAPADI Medika dan Medika GNPF," kata Sandiaga.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved