Blak-blakan Pernah Ditawari Presiden Jokowi Jadi Menhan, Gatot Nurmantyo Respons Begini
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo blak-blakan pernah ditawari Jokowi jadi menteri.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ilusi Insiroh
Berdasarkan angka tersebut, menempatkan Indonesia terbesar kedua di ASEAN setelah Singapura yang memiliki anggaran sekitar 9,7 miliar dollar AS atau Rp 135 triliun. Sedangkan pada peringkat global, anggaran militer Indonesia berada pada urutan ke-30 dari 157 negara.
Sebelumnya, persoalan anggaran pertahanan dan keamanan sempat ramai dibahas pascadebat keempat capres beberapa waktu lalu.
FOLLOW:
Saat debat, Prabowo Subianto sendiri menyebut bahwa anggaran pertahanan dan keamanan di Indonesia hanya 5 persen dari APBN dan 0,8 persen dari GDP.
Sedangkan di Singapura anggaran pertahanannya 30 persen dari APBN dan 3 persen dari GDP.
Pernyataan itu pun lantas mendapat tanggapan dari putri presiden keempat Abdurahman Wahid, Yenny Wahid.
"Saya melihat Pak Prabowo ini, saya tidak meragukan nasionalisme beliau, saya kagum patriotisme dan nasionalisme beliau, namun sayang malam ini beliau banyak mengutip atau membaca data yang salah," kata Yenny usai debat keempat pilpres di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2019) seperti dikutip TribunJakarta dari Kompas.com.
Yenny Wahid lantas membeberkan data lain terkait anggaran pertahanan dan keamanan.
"Ini cara baca sudah keliru. Yang pertama, APBN kita jauh lebih besar dari Singapura, hampir tiga kali lipat. Artinya adalah, anggaran kita (untuk bidang pertahanan dan keamanan) nggak beda jauh," ucap Yenny Wahid.
Bila anggaran tersebut menjadi ukuran kekuatan militer, lanjutnya, maka Indonesia lebih kuat dari Singapura.
Yenny Wahid membeberkan data dari Global Firepower Index, sebuah lembaga yang menghitung kekuatan militer..
Bila merujuk data itu, militer Indonesia berada di peringkat ke 15 dunia.
Sedangkan Singapura berada di bawah Indonesia menempati posisi 59.
"Di kawasan Asean, Indonesia adalah kekuatan militer yang dianggap paling kuat, ini kata Global Firepower Index, sebuah lembaga yang menghitung kekuatan militer di sebuah negara."
"Dan Indonesia ini dianggap sebagai kekuatan super power kalau ukuran militernya. Indonesia dianggap lebih kuat dari Australia," papar Yenny Wahid.