Grace Natalie Blak-blakan Soal Pelaksanaan Pemilu 2019 Hingga PSI yang Tak Lolos ke Parlemen

Dengan ambang batas parlemen sebesar empat persen, menurut Grace Natalie, PSI akan tetap bergerak dan berjuang dari daerah

Editor: Muhammad Zulfikar
Twitter #PSInomor11
Ketua Umum PSI, Grace Natalie 

Tribun : Bagaimana Anda menyikapi Pemilu 2019?

Grace : Memang sangat menantang dan tidak gampang. Karena masyarakat kita juga kan tidak biasa nih, pemilu pilpres bareng.

Dalam waktu yang sangat lama, orang ngira cuma pilpres doang. Jadi, kemarin kita blusukan juga kenalnya pilpres doang.

Jadi, repot banget buat berbarengan. Orang baru care tentang pileg ini, sebulan jelang pemilu.

Sebelumnya, mereka hanya melihat narasi besar di Pilpres. Perhatian tidak ke Pileg.

Sosialisasi dari partai sebenarnya juga terbatas kan soal ini. harusnya KPU yang mensosialisasikan.

Tribun : Ada yang perlu diubah dari Pemilu kali ini?

Grace : Menurut kami sih tidak ya, karena orang nanti akan bingung lagi ke depan. Sudah biarin saja seperti ini.

Orang sekarang sudah lebih mengerti aturannya seperti ini dan kurangnya diperbaiki. Jangan kemudian diubah karena setiap pemilu kita aturannya baru lagi, baru lagi.

Karena ini pertama, ya kami pikir ya sudah, diperbaiki saja yang kurang.

Tribun : Apakah Anda juga merasa ada kecurangan dalam Pemilu, atau sebaliknya?

Grace : Indikasi-indikasi kecurangan itu ya ada, kemarin itu kami sudah laporkan juga ke Bawaslu karena ada indikasi kecurangan. Overall, oke lah.

Kami juga sangat percaya dengan hasil Quick Count, karena bagaimanapun mereka berdasar ilmu pengetahuan dan penelitian.

Sebenarnya, untuk; mengurangi kecurangan ini kan bisa melalui digitalisasi. Pakai KTP Elektronik saja cukup untuk orang memilih.

Lalu, tanya deh Bawaslu saja hanya punya C1 softcopy. Sementara yang berlaku di pengadilan itu, C1 yang berhologram.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved