Mirip Bom Surabaya, Bom Teroris di Bekasi Ternyata High Explosive disebut The Mother of Satan

Barang bukti dan bahan pembuat bom yang disita dari mereka kata Dedi ada 21 item.

Editor: Wahyu Aji
WARTA KOTA/Budi Sam Law Malau
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo 

Sehingga ini bisa menjadi pemantik kelompok lainnya melakukan hal yang sama.

"Apabila ada kejadian semacam people power, maka itu menjadi sarana bagi kelompok ini melakukan aksi terorismenya. Baik dengan bom bunuh diri atau bom lempar," kata Dedi.

Kelompok ini katanya juga akan menyerang salah satu pos polisi di Jati Asih, Bekasi.

"Target pos polisi di Jatiasih sudah digambar untuk dijadikan sasaran serangan," kata Dedi.

Ia menjelaskan sebanyak 6 orang terduga teroris dibekuk Tim Densus 88 dari Bekasi dan Tegal selama dua hari yakni Sabtu (4/5/2019) dan Minggu (5/5/2019).

Mereka adalah satu kelompok yang dipimpin SL alias Solikin dan merupakan bagian jaringan JAD Lampung. SL dibekuk lebih dulu di Babelan, Bekasi, Sabtu (4/5/2019).

Sebelumnya dua orang bagian kelompok ini juga dibekuk di Bitung, Sulawesi Utara, 2 Mei lalu yakni RH dan M.

Dari enam terduga terduga teroris yang ditangkap di Bekasi dan Tegal, satu orang meninggal dunia ditembak anggota Densus 88.

Yakni T (34) yang dilumpuhkan di Jatikramat, Bekasi, Minggu (5/5/2019).

Saat dilumpuhkan petugas, T bersiap melempar bom ke arah petugas. Sehingga T ditembak polisi dan akhirnya bom meledak di tangan T.

Dedi menjelaskan pada Sabtu (4/5/2019) ada tiga terduga teroris yang dibekuk. Mereka adalah SL (34) alias Solikin, yang merupakan pimpinan kelompok dan ahli merakit bom, AN (20) dan MC (28).

SL ditangkap di Jalan Pondok Ungu Permai Sektor V, Bahagia, Babelan, Bekasi, pada Sabtu sekira pukul 04.34. "Ia merupakan DPO atau buronan kami karena bagian kelompok JAD Lampung," kata Dedi di Mabes Polri, Senin (6/5/2019).

Sedangkan AN (28) ditangkap di Jalan Keramat Kedongdong, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Sabtu sekitar pukul 08.49. "Ia menyembunyikan DPO kelompok JAD Lampung.

Sementara MC katanya ditangkap di Jalan Waringin, Gang13 Nomor 27, RT 4 RW 4, Kelurahan Mintaragen, Kecamagan Tegal Timur, Jawa Tengah, Sabtu pukul 14.30. "Keterlibatannya juga karena menyembunyikan DPO JAD Lampung," kata Dedi.

Dari penangkapan ketiganya kata Dedi kemudian Densus 88 melakukan pengembangan dan menangkap tiga orang lainnya di Bekasi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved