Selama Ramadan, PT MRT Hanya Perbolehkan Penumpang Batalkan Puasa dengan Kurma dan Air Putih

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PT MRT Jakarta memperbolehkan para penumpang untuk makan dan minum di dalam kereta saat adzan magrib tiba. Aturan ini diberlakukan hanya selama bulan Ramadan saja.

Menurut Corsec PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin larangan ini boleh diberlakukan atas beberapa persyaratan. Di antaranya hanya diizinkan untuk yang membatalkan puasa saja, itupun hanya air putih dan makan buah kurma.

"Saya sampaikan klarifikasi mengenai peraturan saat bulan Ramadan. Peraturannya, bukan diperbolehkan makan minum di dalam kereta, di peron stasiun, tapi diperbolehkan membatalkan puasa saat azan magrib dengan minum air putih dan makan kurma saja di dalam kereta," kata Kamaludin saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2019).

• Penumpang yang Buka Puasa Selain Kurma dan Air Mineral Bakal Diminta Turun dari MRT

• PT KCI Izinkan Penumpang Buka Puasa di KRL

• Ini Jadwal Buka Puasa Ramadan 2019 di 35 Wilayah Lengkap dengan Doanya

• Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadan 2019 di 35 Wilayah Doa Niat Sahur dan Berbuka Puasa

Pengecualian tersebut diberlakukan untuk menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa. Menurut Kamaludin, dengan para penumpang meminum air putih saat azan magrib, itu tidak berpotensi mengotori rangkaian kereta.

Berbeda dengan minuman berwarna seperti sirup, teh, kopi ataupun jenis minuman lainnya.

"Sementara kurma, bahkan dianjurkan secara agama Islam untuk membatalkan puasa dan itu tidak berpotensi menimbulkan remah-remah jatuh di lantai kereta," kata Kamaludin.

Meski tak banyak masyarakat yang selalu membawa kurma ketika naik MRT Jakarta di waktu-waktu menjelang magrib, tak perlu khawatir.

Sebab, menurut Kamaludin ada pembagian air putih dan kurma secara gratis yang terletak di pintu Stasiun Lebak Bulus, dan Fatmawati.

"Di pintu stasiun Lebak Bulus dan Fatmawati ada bagi-bagi air putih dan kurma," paparnya.