Pemilu 2019
Bantah 554 Petugas KPPS Gugur Karena Lelah, Dokter Ini Disemprot Adian Napitupulu: Jangan Remehkan!
Dokter Spesialis Syaraf Ani Hasibuan tak sepakat apabila kematian 554 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) disebut karena kelelahan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ilusi Insiroh
Lantas dengan tegas, dokter Ani Hasibuan menyebut bahwa kelelahan sejatinya tidak bisa secara langsung membuat seseorang meninggal.
"(Beban kerja, kondisi fisik bisa jadi pemicu meninggal ?) pemicu kalau dia punya penyakit. Misalnya ada orang dengan tumor otak, tapi beban kerjanya besar, mikir, psikis yaudah ada masalah di neurotransmitir. Bukan karena capeknya,"
"(Kelalahan bisa membuat orang meninggal ?) Tidak," pungkas Ani Hasibuan.
• Nagita Slavina Tak Izinkan Mudik Lebaran, Pengasuh Rafathar Histeris: Bu Lala kan juga Manusia Biasa
• Bahas Tim Pantau Pencaci Jokowi Bentukan Wiranto, Pakar Hukum Ungkap Ini: Apa Kepolisian Tak Mampu?
Tak hanya itu, Ani Hasibuan pun meminta kepada KPU agar mengusut dengan jeli penyebab kematian ratusan petugas KPPS tersebut.
Bahkan, Ani Hasibuan menyarankan untuk melakukan otopsi kepada jasad dari petugas KPPS yang meninggal dunia tersebut.
"Tiba-tiba KPU jadi dokter forensik, menyebutkan COD (Cause of death) kelelahan. Mana buktinya ? pemeriksaannya ? Yang saya minta ayo dong diperiksa. Saya enggak ada urusan soal politik. KPU harus tanggung jawab. Urus nih kenapa yang 500 orang meninggal ? Saya minta ini diotopsi," sambungnya.
Mendengar pernyataan Ani Hasibuan, Adian Napitupulu tampak tak terima.
• Syahrini-Reino Akui Undang Luna Maya ke Acaranya, Wedding Planner Ini Bongkar Fakta & Beri Bukti
• Demi NKRI Wiranto Tegas Perbolehkan Shutdown Media, Fahri Hamzah: Kebebasan Mau Ditutup Itu Salah
Sebab, Adian Napitupulu tampak tak terima dengan salah satu pernyataan Ani Hasibuan sebelumnya yang menyangkut perihal beban kerja petugas KPPS.
Menurut Adian Napitupulu, dokter Ani Hasibuan tampak menghakimi pekerjaan dari petugas KPPS.
"Saya itu berharap tadi mendengarkan analisa medis tanpa dibumbui pernyataan tendesius apapun termasuk menghakimi pekerjaan KPPS,"
"KPPS tuh apa sih kerjaannya cuma nyatat-nyatat doang ? Sebagai dokter analisanya medis saja. Enggak perlu kemudian menghakimi apa yang mereka kerjakan," ungkap Adian Napitupulu.
• Sebelum Syuting Acara Sahur Raffi Ahmad Sempatkan Sahur Bareng, Reaksi Girang Nagita Buat Haru
• Lakukan Ini Saat Sahur, Baim Wong Disemprot Paula: Terserah Kamu lah Marah-marah

Menyambung pernyataannya, Adian Napitupulu pun meminta Ani Hasibuan memberikan pernyataan yang sesuai kapasitasnya saja.
Yakni dengan tidak menganalisa hal-hal di luar kapasitasnya sebagai seorang dokter.
"Ternyata ketika disampaikan Putu Arta (pekerjaan KPPS) tidak sekadar nyatat-nyatat kan ? Maksud saya yuk kita objektif. Dalam kapasitas dokter ya analisanya medis,"
"Jangan menganalisa beban kerja orang lain. Jangan kemudian menghakimi beban kerja KPPS cuma catat-catat kok meninggal. Ini tendesius menurut saya. Kan itu yang kemudian tertangkap publik. Sebagai dokter bicara sebagai dokter," kata Adian Napitupulu.