Hoaks Penghuni Panti Asuhan di Depok Sahur Sebungkus Mie Instan Berdua, Berujung Kebanjiran Bantuan
"Mungkin maksudnya baik mau membantu, tapi narasi dalam pesannya tidak baik. Seolah menjual kesulitan untuk menarik donatur," ucap Zainudin.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, BANTARJATI - Beredar sebuah pesan singkat diberbagai grup Whatsapp yang isinya sebuah panti asuhan yang tengah dilanda kesulitan ekonomi.
Didalam pesannya tertulis, panti asuhan tersebut bernama Asuwain Timor beralamat di Jalan Abdul Ghani, RT 05/04, Cilodong, Kota Depok.
Narasi didalam pesan tersebut menyebutkan, sejak meninggalnya Haji Ali Don Duro pemilik panti tersebut, kini para santrinya mengalami kesulitan ekonomi.
• Ditinggalkan di Panti Asuhan Karena Punya Kelainan, Wanita Ini Memutuskan Mencari Sang Orang Tua
Bahkan, untuk makan sahur dan berbuka puasa para santri di panti tersebut harus berbagi satu bungkus mie instan untuk dua orang santri.
Mencoba mencari tahu kebenaran kabar tersebut, TribunJakarta.com menyambangi Panti Asuhan Asuwain Timor siang ini.
Muhammad Zainudin anak ke-tiga almarhum Haji Ali yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Panti menuturkan, bahwa seluruh kabar tersebut tidaklah benar adanya dan merupakan hoaks.
"Berita tersebut tidak benar, mereka mencantumkan nama beliau Heriyanto kaka saya putra pertama almarhum Haji Ali tanpa konfirmasi dulu dengan beliau," ujar Zainudin di Panti Asuhan Asuwain Timor, Jumat (10/5/2019).

Zainudin menuturkan, pesan tersebut dibuat oleh sebuah komunitas pedagang online yang memang kerap bersilaturahmi ke Panti Asuhan Asuwain Timor.
"Mungkin maksudnya baik mau membantu, tapi narasi dalam pesannya tidak baik. Seolah menjual kesulitan untuk menarik donatur," ucap Zainudin.
Tak hanya membuat narasi yang kurang baik, komunitas pedagang online tersebut juga mencantumkan nomor rekening yang bukan milik Panti Asuhan Asuwain Timor.
"Nomor rekening panti cuma satu, dan itu bukan yang dicantumkan dipesan tersebut," ujar Zainudin.
Meski begitu, Zainudin menutukan komunitas pedagang tersebut telah mengklarifikasi dan meminta maaf atas pesan yang telah dibuatnya dan tersebar serta menjadi viral.
• Takjil Sering Tak Habis, Pengurus Masjid At-Tin Bagikan ke Panti Sosial dan Warga
"Sudah dua hari yang lalu mereka datang dan minta maaf, kami pun sudah tidak gimana-gimana lagi, ambil hikmahnya saja dari setiap kejadian," kata Zainudin.
Terakhir, Zainudin menuturkan usai almarhum ayahnya Haji Ali meninggal dunia, kondisi ekonomi pantinya pun masih tercukupi dan tidak mengalami kesulitan.
Bahkan, Zainudin menuturkan Panti Asuhan Asuwain Timor masih bisa berbagi rezeki dengan warga sekitar hingga saat ini.
Isi pesan yang viral
Assalamualaikum Tolong bantu Viralkan.
Mohon bantuannya. ada salah satu panti asuhan di cilodong depok membutuhkan bantuan untuk makan. semenjak di tinggal wafat pengurusnya Haji Ali, anak2 panti ini sangat lah kekurangan.
dan saat ini untuk sahur dan buka puasa pun hanya makan indomie 1 bungkus berdua supaya mereka semua bisa makan.
Bila teman2 ada kelebihan rezeki mohon bisa membantu adik2 di panti tersebut
Kalau mau ada yg datang langsung silahkan ke :
Panti Asuhan Asuwain Timor
Jl. H. Abdul Gani No. 165 Rt : 005 Rw : 004 Kec. Cilodong Kota Depok.
☎ 0812-8055-4190 (Heriyanto)
Kebanjiran bantuan
Pesan Whatsapp yang menyebut santri di Panti Asuhan Asuwain Timor, Cilodong, Kota Depok, mengalami kesulitan ekonomi usai meninggalnya Haji Ali Don Duro pemilik panti tersebut
Namun, Muhammad Zainudin Ketua Pengurus Panti tersebu menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Bahkan, hingga saat ini usai sepeninggalan Haji Ali, kondisi ekonomi Panti Asuhan Asuwain Timor masih berkecukupan, dan bisa berbagi rezeki dengan warga sekitar.
Sebelumnya diberitakan, pesan yang menyebut bahwa Panti Asuhan Asuwain Timor tengah kesulitan ekonomi dibuat oleh komunitas pedagang online.
Zainudin menjelaskan, komunitas tersebut memang sudah menjalin silaturahmi dengan pihaknya sudah sejak lama.
Namun, kali ini komunitas tersebut melakukan kesalahan dengan menulis pesan yang seakan-akan menjual kesulitan ekonomi Panti Asuhan Asuwain Timor.
• Viral Penghuni Panti Asuhan di Depok Sahur Satu Bungkus Mie Instan Berdua, Ini Penjelasan Pengurus
Zainudin menuturkan, meskipun komunitas tersebut telah meminta maaf pada pihaknya, namun imbas dari pesan tersebut masih terus terasa hingga saat ini.
"Dampaknya itu sejak empat hari yang lalu mereka bikin pesan itu, kami jadi kebanjiran donatur," kata Zainudin pada TribunJakarta.com, Jumat (10/5/2019).
Zainudin, bantuan dari donatur tersebut tak hanya datang dari warga Depok dan dalam negeri saja, bahkan hingha dari luar negeri.
"Banyak sekali donatur yang berdatangan, terakhir kemarin dari Singapore dan Malaysia. Ada juga utusan dari Arab kesini, mengecek dan memastikan benar tidaknya kabar tersebut," ucap Zainudin.
Pantauan TribunJakarta.com, donatur pun masih terus berdatangan hingga pukul 14.00 WIB membawa sembako yang diangkut menggunakan kendaraan pribadi.
Secara estafet dan bergantian, para santri pun membawa sembako-sembako tersebut turun dari dalam mobil dan dibawa masuk kedalam Panti.
"Ya jadi seperti ini mas sekarang kondisinya, donatur datang membawa sembako. Niat komunitas itu baik sebenarnya, tapi narasinya kurang baik ya. Sekarang kita sama-sama ambil hikmahnya saja," ujar Zainudin.