Kendalikan Peredaran Pangan Selama Ramadan, Pemkot Jakarta Pusat Sidak di 6 Pasar

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Guna mengawasi dan mengendalikan peredaran bahan pangan selama bulan suci Ramadan, Pemkot Jakarta Pusat menggelar sidak di enam lokasi berbeda.

Keenam lokasi tersebut ialah Pasar Senen, Pasar Karanganyar, Pasar Kartini, Pasar Metro Antom, Pasar Jembatan Merah, dan Pasar Swalayan di Golden Truly.

Sidak dilakukan untuk memastikan bahan pangan olahan dan produk segar tidak mengandung zat berbahaya yang dapat merugikan konsumen.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melindungan masyarakat sesuai UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

"Kegiatan ini dilakukan untuk melindungi konsumen, kami lakukan pemeriksaan bahan pangan seperti tahu, pacar cina, apakah makanan itu mengandung borak maupun zat pewarna berbahaya atau tidak. Itu semua kami periksa," ucapnya, Jumat (10/5/2019).

Tak hanya melakukan pengecekan pangan dengan uji lab, dikatakan Irwandi, pihaknya juga menemukan beberapa makanan yang tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa.

"Tadi ada beberapa cemilan dan produk UKM tidak ada label kadaluwarsanya, itu kami minta pulangin, tidak boleh dijual," ujarnya.

Irwandi menegaskan, pihaknya tidak akan segan menindak tegas pedagang yang sengaja menjual pangan mengandung zat berbahaya.

• Jelang Sidang Bos First Travel Banjir Makian Korban Dugaan Penipuaan, Begini Faktanya

• Sidak di Pasar Kramat Jati, Petugas Temukan Bahan Pangan Mengandung Formalin dan Pewarna

Untuk itu, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian apabila menemukan penjual yang melakukan kecurangan tersebut.

"Kalau ada yang sengaja melakukan itu tentu akan kami tindak, kami sudah berkoordinasi dengan pak Kapolsek," kata Irwandi.

Dalam sidak kali ini, Pemkot Jakarta Pusat juga menggandeng Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan pengujian laboratorium terhadap sampel bahan pangan.