Sebelum Pilih Kampus, Simak Rangking Universitas di Indonesia Terbaru Tahun 2018-2019
Sebelum menentukan kuliah di mana, ada baiknya mengetahui peringkat perguruan tinggi yang bisa menjadi tujuan kamu.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tahun ajaran baru segera tiba, para siswa yang baru lulus SMA sederajat apakah sudah mendpatkan tempat kuliah? Sebelum menentukan kuliah di mana, ada baiknya mengetahui peringkat perguruan tinggi yang bisa menjadi tujuan kamu.
Ayokuliah.id telah merangkum 10 Universitas Terbaik di Indonesia. Rangking Universitas Terbaik diambil berdasarkan berbagai sumber lembaga pemeringkatan universitas dan sarana prasana pendukung kegiatan belajar mengajar di Universitas, seperti Webo Country, Webo World, 4Icu, QS, Fasilitas Kampus, Fasilitas Terdekat, Jumlah Dosen vs Mahasiswa.
Informasi lengkap bisa menelusuri ayokuliah.id.
Hasil dari lembaga pemeringkatan dan sarana prasara universitas di atas, diolah dengan fitur "Smart Skor" hingga menjadikan nilai/skor baru yang menentukan apakah Universitas tersebut menjadi Universitas Terbaik di Indonesia atau tidak.
Berikut 10 Universitas Terbaik di Indonesia yang didominasi oleh Universitas Terbaik di Jawa Barat, Universitas Terbaik di Yogyakarta, Universitas Terbaik di Jawa Timur, Universitas Terbaik di Jawa Tengah, Universitas Terbaik di Lampung.
Inilah daftar rangking universitas terbaik di Indonesia.
1. Universitas Indonesia
2. Institut Teknologi Bandung
3. Universitas Gadjah Mada
• 100 Ribu Lowongan CPNS 2019 Dibuka Oktober, Segera Siapkan 4 Dokumen Penting Ini!
• Wanita Berusia 65 Tahun Terjebur Sumur Sedalam 15 Meter di Depok: Dentuman Keras Usai Sahur
4. Institut Pertanian Bogor
5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
6. Universitas Airlangga
7. Universitas Padjadjaran
8. Universitas Lampung
9. Universitas Diponegoro
10. Universitas Sebelas Maret
* Peringkat 100 Besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Vokasi Tahun 2018 dari Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali mengumumkan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2018 bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73, 1782018.
Pengumuman ini disampaikan dalam jumpa pers yang digelar usai Upacara Peringatan HUT RI Ke-73 di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong.
Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo waktu itu mengatakan klasterisasi ini dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti guna meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan Tridharma perguruan tinggi.
Pada tahun 2018 ini, terdapat penambahan satu komponen utama yaitu Kinerja Inovasi.
Oleh karena itu, komponen utama yang digunakan untuk menilai performa perguruan tinggi Indonesia mencakup 5 (lima) komponen utama, yaitu:
a) Kualitas SDM, yang mencakup prosentase jumlah dosen berpendidikan S3, prosentase jumlah lektor kepala dan guru besar, dan rasio mahasiswa terhadap dosen;
b) Kualitas Kelembagaan, yang mencakup akreditasi institusi dan program studi, jumlah program studi terakreditasi internasional, jumlah mahasiswa asing, serta jumlah kerjasama perguruan tinggi ;
c) Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan, yang mencakup kinerja kemahasiswaan;
d) Kualitas Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, yang mencakup kinerja penelitian, kinerja pengabdian pada masyarakat, dan jumlah artikel ilmiah terindeks scopus per jumlah dosen dan
• Apakah Mimpi Basah Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad dan Niat Mandi Wajib
• Cerita Merry Asisten Raffi Ahmad yang Telah Mengabdi 13 Tahun: Dapat Gaji Puluhan Juta hingga Mobil
e) Kualitas inovasi, yang mencakup kinerja inovasi.
“Perubahan/penambahan indikator pada beberapa komponen utama dibandingkan pada tahun sebelumnya diharapkan komponen utama tersebut dapat lebih mencerminkan kondisi perguruan tinggi Indonesia sesuai dengan cakupan pada masing-masing komponen utama tersebut,” harap Patdono.
Dari hasil analisis terhadap data yang tersedia baik data pada Pangkalan Data Pendidikan Tingi (PDDikti) Kemenristekdikti, data yang dikeluarkan oleh unit utama Kemenristekdikti, maupun sumber-sumber lain yang relevan, maka diperoleh 5 (lima) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi :
Klaster 1 berjumlah 14 perguruan tinggi; Klaster 2 berjumlah 72 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 299 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 1,470 perguruan tinggi, dan Klaster 5 berjumlah 155 perguruan tinggi.
Adapun perguruan tinggi non-vokasi yang masuk pada Klaster 1 terurut sesuai dengan skornya adalah sebagai berikut:
1. Institut Teknologi Bandung (3,57)
2. Universitas Gadjah Mada (3,54)
3. Institut Pertanian Bogor (3,41)
4. Universitas Indonesia (3,28)
5. Universitas Diponegoro (3,12)
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (3,10)
7. Universitas Airlangga (3,03)
8. Universitas Hasanuddin (2,99)
9. Universitas Padjadjaran (2,95)
10. Universitas Andalas (2,88)
11. Universitas Negeri Yogyakarta (2,83)
12. Universitas Brawijaya (2,82)
13. Universitas Pendidikan Indonesia (2,70)
14. Universitas Negeri Malang (2,61)





