Pilpres 2019

Komentari Elite PAN yang Dukung Jokowi, Tasniem Rais: Jangan Ragukan Ikhtiar Bapak Amien Rais

Tasniem Fauzia Rais menanggapi terkait adanya kader PAN yang memutuskan tak mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Rr Dewi Kartika H
Instagram @tasniemrais
Tasniem Rais 

TRIBUNJAKARTA.COM - Putri keempat Amien Rais, Tasniem Fauzia Rais menanggapi terkait adanya kader PAN yang memutuskan tak mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Tasniem Rais menyampaikan tanggapannya melalui sebuah video yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya.

Dalam video tersebut, Tasniem Rais sempat menyinggung soal perjuangan Amien Rasi bersama PAN.

Tasniem Rais menyebut bahwa Amien Rais menjunjung tinggi keterbukaan.

Tak hanya itu, Tasniem Rais juga mengatakan bahwa Tasniem Rais memberikan kebebasan bagi kadernya untuk berekspresi.

"Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."

"Saya Tasniem Fauzia Rais, saya putri ke-4 dari Bapak Amien Rais."

"Saya tahu betul perjuangan bapak, bapak itu hanya takut sama satu hal, yaitu kepada Allah SWT."

"Dalam perjuangan bapak lahirlah sebuah partai bernama Partai Amanat Nasional, di mana bapak menjunjung tinggi keterbukaan dan memberikan kebebasan bagi kadernya bereskpresi," ucap Tasniem Rais.

Kemudian, Tasniem Rais juga mengingatkan bahwa Amien Rais mendukung Prabowo-Subianto pada Pilpres 2019.

Namun, ia tampak menyayangkan ada beberapa kader PAN yang justru mendukung pasangan nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin.

"Akhir-akhir ini kita melihat ada beberapa elite di dalam tubuh PAN yang memang mengalami disorientasi politik."

"Kita tahu bahwa Bapak Amien Rais itu mendukung 02, tetapi orang-orang ini malah berlayar ke 01."

"Kita tahu bapak beramar ma'ruf nahi munkar tak kenal lelah untuk memenangkan 02."

"Tapi orang-orang ini malah berlabuh ke 01."

"Saya mewakili banyak suara, saya hanya ingin bilang saja bahwa orang-orang seperti itu bisa kita sebutlah sebagai benalu."

"Dan benalu itu sebaiknya dipotong lalu dibuang sejauh-jauhnya."

"Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," ucap Tasniem Rais.

Sementara itu dalam keterangan postingannya, Tasniem Rais menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyebut nama.

Namun, ia memastikan bahwa ada oknum di tubuh PAN yang menurutnya mencederai visi misi partai.

"Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ini adalah suara saya mewakili jutaan suara manusia yang ada di akar rumput.

Saya tidak pernah menyebut nama, tapi kita tahu ada oknum-oknum di dalam tubuh partai PAN yang menurut saya malah jadi mencederai visi, misi dan tujuan kita yang sedang beramar ma’ruf nahi munkar dan sedang berjuang karna Allah semata.

Percayalah, untuk yang sedang berjuang, jangan pernah meragukan ikhtiar Bapak Amien Rais.

Beliau adalah sosok yang melakukan segalanya hanya untuk mencari ridho Allah SWT.

Percayalah, Beliau tidak pernah takut pada siapapun, kecuali kepada Allah SWT.

Dan percayalah teman-temanku, Bapak Amien Rais akan selalu bersama kita untuk terus berjuang bersama-sama hingga akhir nanti.

Takbir jika kamu bersama Bapak Amien Rais! Allahuakbar!

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," tulis Tasniem Rais.

Unggahan Instagram Tasniem Rais.
Unggahan Instagram Tasniem Rais. (Twitter Tasniem Rais)

Digoyang Isu Pemecatan, Bara Hasibuan Minta Penandatangan Petisi Belajar Sejarah PAN

Diwartakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan enggan menanggapi serius munculnya petisi pemecatan dirinya.

Kabari ini menguat menyusul beredar petisi di aplikasi pesan WhatsApp tentang pemecatan Bara Hasibuan dari jabatan Wakil Ketua Umum sekaligus keanggotaan PAN.

Dalam petisi tersebut terdapat daftar nama pengurus PAN dari pusat hingga daerah.

Dikutip TribunJakarta dari Kompas.com, satu di antara nama yang tertera pada petisi itu adalah Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Soni Sumarsono.

Soni Sumarsono membenarkan petisi pemecatan Bara Hasibuan itu.

"Petisi ini tentu terkait sikap Saudaraku Bara Hasibuan yang berbeda dengan apa yang telah menjadi keputusan Rakernas PAN," ujar Soni ketika dihubungi pada Minggu (28/4/2019).

Apa yang disampaikan Soni Sumarsono Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Ketua DPP PAN, Yahdil Hararap.

Yahdil Hararap menyebut munculnya petisi tersebut sesuatu yang wajar.

Menurutnya, pernyataan Bara Hasibuan terkait dukungan Pilpres 2019 justru mencederai kader PAN.

"Wajar ketika teman-teman pengurus baik di DPD PAN itu memang mengajukan petisi untuk memecat Bara Hasibuan," ucapnya seperti dilansir dari tayangan Kompas TV, Senin (29/4/2019).

Terungkap Beberapa Faktor yang Menyebabkan Banyak KPPS Meninggal Dunia Analisis Kedokteran

Ajak Petinggi Parpol Ngopi Bareng, Wali Kota Jaksel Bersyukur Pemilu di Wilayahnya Berjalan Lancar

Dijelaskannya, saat ini kader PAN tengah berjuang untuk mengawasi penghitungan suara Pilpres 2019.

Kader PAN, lanjut dia, masih berkonsentrasi mengawasi suara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

"Karena memang pertama, statemen yang disampaikan oleh Bara Hasibuan itu memang menyakitkan untuk teman-teman."

"Teman-teman ini sedang berjuang, untuk mengamankan suara, kemudian konstentrasi untuk mengawasi suara paslon 02 Prabowo-Sandi."

"Tiba-tiba muncul statemen seperti itu sehingga ini kan mencederai kader-kader partai ," paparnya.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/12/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Lebih lanjut ia mengatakan, petisi tersebut kemungkinan akan disampaikan kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

"Saya kira teman teman akan menyampaika petisi itu ke ketum," terangnya.

Sementara itu, Bara Hasibuan yang mengetahi adanya petisi itu enggan menanggapinya dengan serius.

Bara Hasibuan berkayakinan apa yang dilakukannya adalah untuk kepentingan partai.

"Saya tidak ingin menanggapinya secara serius, yang penting saya yakin apa yang saya lakukan adalah benar untuk kepentingan patai," ujar Bara.

Dijelaskannya bahwa dirinya adalah satu di antara yang aktif mendirikan PAN.

Anggota KPPS Rawa Bungan Meninggal Dunia Usai Koma 8 Hari: Awalnya Sakit di Bagian Dada

Pulih dari Cedera, Rishadi Fauzi Siap Diturunkan Jadi Penyerang Utama Persija Jakarta

"Saya ingin betul-betul mempertahankan roh jiwa dari PAN platform awal ini didirikan," jelasnya.

"Mereka yang menandatangani petisi ini tidak ada satu pun yang ikut mendirikan PAN," tambahnya.

Bara Hasibuan pun menyebut bahwa kader yang menandatangi petisi itu tidak mengetahui sejara PAN.

"Saya minta kepada mereka, untuk belajar dulu sejarah PAN, kenapa partai ini didirikan, perjuangannya seperti apa dan cita-citanya seperti apa," tandasnya.

Bara Hasibuan bukanlah satu-satunya kader PAN yang menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Bima Arya Sugiarto selaku Wakil Ketua Umum PAN pun menyatakan dukungannya kepada capres-cawapres 01 itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved