VIDEO Pedagang Parsel di Sepanjang Jalan Pegangsaan Timur Jakarta Pusat
Dari pantauan Tribun Jakarta.com di sepanjang Jalan Pegangsaan Timur belasan pedagang parsel lebaran berada di sana.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar

Kata Arifin, sejak awal bulan Ramadan hingga hari ini hanya ada dua orang yang membeli parsel miliknya.
"Masih sepi. Dari awal puasa sampai sekarang juga baru dua orang yang beli," keluh Arifin, di tempat dan waktu yang sama.
Harga parsel yang dijual Arifin pun sama persis dengan produk milik Bayu.
Yakni berkisar dari Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu.
"Ada yang harga dua ratus lima puluh, ada yang tiga ratus lima puluh. Yang paling mahal? Ya itu, tiga ratus lima puluh," ujarnya.
• Wanita Lansia Ditemukan Membusuk Didalam Kamar Rumahnya di Depok
• Sudin Dukcapil Jakut Layani Korban Kebakaran Kampung Bandan yang Kehilangan Dokumen Kependudukan
• Menengok Masjid Jami Angke Al Anwar di Tambora Jakarta Barat yang menjadi Situs Cagar Budaya
Dari pantauan Tribun Jakarta.com di sepanjang Jalan Pegangsaan Timur belasan pedagang parsel lebaran berada di sana.
Harga-harga yang ditawarkan pun ada yang berbeda dari toko milik Bayu dan Arifin.
Seperti toko 'Adam Parsel' yang menjual parsel lebaran mulai dari harga Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu.
"Ada yang harga seratus lima puluh ribu. Paling mahal itu ada yang tiga ratus ribu," ucap pegawai Adam Parsel, yang enggan menyebut nama.
Asyiknya, hampir semua pedagang parsel di sepanjang Jalan Pegangsaan Timur ini menyediakan jasa mengantar parsel sampai ke rumah pemesan.
"Kalau biaya antarnya, tergantung jarak sih. Kita bisa antar paketnya pakai motor, mobil. Cuma kalau mau lebih aman pasti pakai mobil sih saran saya," imbuh Bayu.
Diketahui sebelumnya, lokasi berdagang para tukang parsel ini berada di dekat Stasiun Cikini, Jakarta Pusat.
Di luar bulan Ramadan, mereka biasa berdagang di Pasar Kembang, Cikini, Jakarta Pusat.
Berikut Videonya: