Info Mudik 2019
Layanan Angkutan Motor Gratis untuk Mudik Sudah Dibuka, Pendaftar Sudah Penuh
Berdasarkan data Ditjen Perkeretaapian, penyelenggaraan Motis pertama pada 2014 silam menyentuh okupansi kuota sejumlah 52 persen.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulmafendi, sebelumnya sudah menyatakan tentang adanya layanan Angkutan Motor Gratis (Motis) dengan moda Kereta Api.
Acara Motis 2019 tersebut memberikan ruang kosong untuk mengangkut sepeda motor yang kuotanya sebanyak 18.096.
Pendaftaran peserta program Motis pun sudah dibuka sejak 12 Maret sampai 25 Mei 2019.
Namun, Edy Kuwoyo selaku Kepala Humas Kantor Pusat PT KAI mengonfirmasi ihwal pendaftaran tersebut sudah ditutup lantaran sudah penuh.
"Sekarang ya sudah habis," kata Edy Kuswoyo, saat dihubungi TribunJakarta.com, pada pukul 14.11 WIB, Kamis (16/5/2019).
Sebelumnya, kata Zulmafendi, para peserta Motis dapat mendaftar secara online melalui website mudikgratis.dephub.go.id.
Atau dapat juga mendaftar langsung di stasiun-stasiun yang telah ditentukan.
Dan untuk peserta Motis yang mendaftar melalui layanan dari daerah, pendaftaran dimulai sejak 28 April - 12 Juni 2019.
Kata Zulmafendi, ada beberapa stasiun yang telah menerima pendaftaran Motis secara langsung.
Diantaranya ada Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, Stasiun Kemayoran, Stasiun Cikarang, dan Stasiun Kiara Condong.
Sementara, untuk Stasiun Depok Baru dan Stasiun Tangerang segera menyusul untuk menerima peserta pendaftaran Motis.
Zulmafendi menjelaskan, bagi peserta Motis yang mendaftar pada awal 25 Maret - 13 Mei 2019, akan mendapat fasilitas untuk pembelian tiket KA Ekonomi Komersial dan Public Service Obligation (PSO).
"Masing-masing peserta akan difasilitasi pembelian tiket KA sebanyak maksimal tiga tiket. Dengan catatan bahwa fasilitasi tiket ini berlaku hanya selama kuota tiket yang dialokasikan masih tersedia," ujar Zulmafendi, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada tempat terpisah.
Untuk waktu pengantaran ataupun pengangkutan, kata Zulmafendi, Motis akan dimulai pada 27 Mei - 2 Juni 2019.
Kemudian, dilanjutkan kembali pada tanggal 8 Juni - 13 Juni 2019.
"Lintas pelayanan Motis tahun 2019 hampir sama dengan penyelenggaraan program motis sebelumnya, yang terbagi atas tiga lintas layanan," ujarnya.
• Ingin Kirim Sepeda Motor dengan Kereta ke Kampung Halaman? Ini Tarif dan Tipsnya
Tiga lintas layanan tersebut diantranya:
1. Lintas Utara:
Stasiun Jakarta Gudang - Stasiun Cikarang/Lemahabang - Stasiun Cirebon Prujakan - Stasiun Tegal - Stasiun Pekalongan - Stasiun Semarang Tawang - Stasiun Ngrombo - Staasiun Cepu - Stasiun Bojonegoro - Stasiun Babat - Stasiun Surabaya Pasarturi.
2. Lintas Selatan I:
Stasiun Jakarta Gudang - Staasiun Cikarang/Lemahabang - Stasiun Cimahi - Stasiun Kiaracondong - Stasiun Sidareja - Stasiun Kroya - Stasiun Gombong - Stasiun Kebumen - Stasiun Kutoarjo.
3. Lintas Selatan II:
Stasiun Jakarta Gudang - Stasiun Cikarang/Lemahabang - Stasiun Cirebon Prujakan - Stasiun Purwokerto - Stasiun Kroya - Stasiun Kutoarjo - Stasiun Lempuyangan - Stasiun Klaten - Stasiun Purwosari - Stasiun Madiun - Stasiun Kertosono - Stasiun Jombang - Stasiun Mojokerto - Stasiun Surabaya Pasarturi.
Kata Zulmafendi, untuk masing-masing lintas layanan tersebut berkapasitas layanan angkut Motis berjumlah 464 motor.
Sehingga, total keseluruhan 3 lintas layanan ini mempunyai kapasitas angkut Motis sejumlah 1392 motor per hari.
Selama 13 hari pelaksanaan program layanan Angkutan Motis 2018, kuota yang ditetapkan sebanyak 18.096 sepeda motor.
Berdasarkan data Ditjen Perkeretaapian, penyelenggaraan Motis pertama pada 2014 silam menyentuh okupansi kuota sejumlah 52 persen.
Lalu, pada 2015 meningkat menjadi 55 persen.
Pada 2016 melonjak menjadi sebesar 73 persen. Dan 2017 lalu menjadi 84 persen.
Pada 2018 sebanyak 17.147 sepeda motor yang diangkut melalui program Motis.
Artinya, lanjut Zulmafendi, realisasi okupansi keterisian kuota telah mencapai sekitar 90 persen.
"Ya, setiap tahunnya terus meningkat," kata Zulmafendi.