Persija Jakarta
SUGBK Sepi Penonton, Persija Jakarta Mengalami Kerugian yang Cukup Besar
Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, itu hanya disaksikan oleh sebanyak 8.633 penonton.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pertandingan pamungkas Grup G Piala AFC 2019 antara Persija Jakarta menghadapi Shan United tidak banyak menarik minat suporter menyaksikan langsung ke stadion.
Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, itu hanya disaksikan oleh sebanyak 8.633 penonton.
Akibatnya, kondisi SUGBK di laga tersebut terlihat kosong dan tidak dipenuhi oleh suporter setia Persija, The Jakmania.
Ketua panpel Persija Jakarta, Haen Rahmawan sangat menyayangkan laga kandang skuat Ibu Kota tidak banyak menarik antusias para suporter ke stadion.
Alhasil, panpel Persija Jakarta mengalami kerugian yang cukup besar akibat tidak banyak mendapatkan pemasukan dari tiket yang dijual ke suporter.
"Ya seperti yang kita tahu kan harga sewa GBK itu mahal, ya jadi kalau penontonnya sepi begitu-lah (rugi)," kata Haen Rahmawan kepada TribunJakarta, Kamis (16/5/2019).
Seperti diketahui, harga sewa Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam satu kali pertandingan bisa mencapai Rp450 juta.
• Tolak Dilepas ke Klub Lain, Nugroho Fatchurochman Ingin Bertahan Bersama Persija Jakarta
• Persija Jakarta Berencana Datangkan Satu Pemain Baru
Ditambah uang jaminan sebesar Rp 1,5 milyar, Persija total harus mengeluarkan Rp 1,950 Milyar untuk menggunakan stadion berkapasitas 78 ribu penonton tersebut.
Lebih lanjut, Haen mengatakan antusias The Jakmania berkurang lantaran laga Piala AFC 2019 sudah tidak menentukan.
"Kami (Panpel) juga belum tahu pasti kenapa (penonton sedikit). Mungkin karena laga kemarin malam sudah tidak menentukan, dan bukan weekend juga," tutur pria berpangkat Letnan Kolonel (Pom) TNI AU tersebut.