Tersebab Dendam Disebut Banci, Pelaku Tikam Siswi SMP dan Mayatnya Ditemukan di Parit
Kali terakhir Novi Harian melihat Wiwik Wulandari ketika mereka berpisah pulang sekolah pukul 11.00 WIB. Beberapa jam ia tewas dan pelaku orang dekat.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
"Tapi di rumah sendiri di Perumnas Lubuk Tanjung," kata Teti.
Tiga luka tusuk
Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono didampingi Kapolsek Lubuklinggau Barat Iptu Suryadi langsung meninjau lokasi penemuan mayat Wiwik.
"Saya sudah melihat lokasi, kita lihat ada tiga tusukan di bagian perutnya," ungkap Dwi.
Berdasar informasi yang diterima dari hasil visum dokter dan laporan anggota di Rumah Sakit Sobirin, mayat tersebut korban pembunuhan.
"Visumnya merupakan korban kekerasan, tapi korban seksual belum ada mengarah ke sana,"
"Anggota kita dari Reskrim dan Polsek sudah melakukan olah TKP dan Identifikasi," terang Dwi.
Wakil Kapolres Lubuklinggau, Kompol Zulkarnain, mengakui ada titik terang soal pelaku tapi perlu alat bukti.
Sejumlah saksi diperiksa di antaranya Ali Hanafiah, orang yang pertama kali menemukan jasad Wiwik, lalu Ketua RT, kakaknya, dan satu lagi dari pihak keluarga, kemudian warga di dekat rumah.
"Murni pembunuhan karena ada tiga luka tusuk di perutnya, satu yang memang agak dalam tapi tidak tembus," terang Zulkarnain.
Ketika disinggung barang korban berupa ponsel yang hilang, Zulkarnain menegaskan anggota masih mendalaminya.
"Masih kita dalami apakah hilang atau tercecer atau diambil kita belum tahu karena masih dalam penyidikan petugas," ujar dia.
Pelaku dendam disebut banci
Misteri kematian Wiwik Wulandari akhirnya terungkap.
Pembunuhnya diduga bocah berusia 16 tahun berinisial Ald, warga Kelurahan Lubuk Tanjung, Lubuklinggau Barat I.