Aksi 22 Mei
Anggota GARIS yang Berniat Jihad di Aksi 22 Mei Ditangkap, Polri: Mereka Pernah Nyatakan Dukung ISIS
M Iqbal mengatakan pihak kepolisian berhasil menangkap dua orang yang terafiliasi atau terhubung dengan kelompok Gerakan Reformis Islam (GARIS).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ilusi Insiroh
"Sama kita ketahui kelompok GARIS ini pernah menyatakan sebagai pendukung ISIS Indonesia," jelas M Iqbal.
Kelompok GARIS juga disebut sudah mengirimkan anggotanya ke Suriah.
"Dan mereka sudah mengirimkan kadernya ke Suriah," ucap M Iqbal.
Karena permasalahan tersebut M Iqbal yakin kegiatan unjuk rasa pada 21 dan 22 Mei ditunggani oleh berbagai kelompok, termasuk GARIS.
• 22 Mei Instagram, Facebook, WhatsApp Ditutup Sementara, Menteri Kominfo Buka Suara: Banyak Mudarat
• Prabowo Bilang Waktu Pengumuman Pilpres Janggal, Eks Komisioner KPU Ungkap Bedanya dengan 2014
"Fix ada kelompok penunggang kegiatan unjuk rasa ini, berbagai kelompok," jelas M Iqbal.
Dikesempatan yang akan datang M Iqbal berjanji akan merangkan lebih detail mengenai kedua tersangka itu.
"Berikutnya kami akan sampaikan detailnya siapa orangnya dan bagaiman jaringannya," kata M Iqbal.
• Diadang Saat Hendak Ikut Aksi di Bawaslu, Dahnil Anzar & Sudirman Said Tanya Ini ke Polisi
• Niat Ikut Aksi Massa di Bawaslu, Sudirman Said dan Dahnil Diadang dan Tanya Ini ke Polisi
Bukan cuma itu, pihak kepolisian kini juga tengah mengejar seorang tokoh yang diduga terlibat dengan dua tersangka itu.
"Karena masih ada satu dan tokoh yang masih akan kami kejar," ucap M Iqbal.
"Tokoh tersebut disebut oleh dua tersangka itu," tambahnya.
Tito Karnavian: Ada Kelompok yang Bermain
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menanggapi enam orang yang meninggal dunia dalam aksi massa, Rabu (22/5/2019).
Tito Karnavian menyinggung soal kelompok yang turut 'bermain' dalam peristiwa tersebut.
Hal itu disampaikan Tito Karnavian di jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam.
Jumlah korban jiwa sebanyak enam orang tersebut pertama kali disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.