Aksi 22 Mei
Yusuf Mansur Ajak Masyarakat Berdoa: Jangan Ada Ucapan Memperkeruh Suasana
Ustaz Yusuf Mansur, memberikan tanggapannya terkait kericuhan yang terjadi di Jakarta dua hari belakangan ini.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNKAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Ustaz Yusuf Mansur, memberikan tanggapannya terkait kericuhan yang terjadi di Jakarta dua hari belakangan ini.
Diketahui, kericuhan di Ibu Kota itu sudah memakan enam korban jiwa dan ratusan orang luka-luka serta berbagai kerugian dari kerusakan fasilitas umum dan barang milik pribadi.
Dai kondang itu mengajak masyarakat berdoa untuk kebaikan bangsa Indonesia dalam setiap perkataan atau tulisan di media apapun.
"Sebaik-baik tanggapan, sebaik-baik ucapan, sebaik-baik tulisan kita, mau di sosmed atau di apa saja, judulnya itu doa, doa dan doa," ujarnya selepas mengisi ceramah di acara Nuzulul Qur'an yang diadakan Pemkot Tangsel, di Masjid Al-I'tisham, Ciputat, Rabu (22/5/2019).
Ia menekankan masyarakat agar tidak ikut berkomentar yang memperkeruh suasana.
Bagi Yusuf, lebih baik masyarakat berdoa daripada berkomentar yang kemudian menyinggung sekelompok masyarakat tertentu dan membuat perpecahan dan polarisasi.
"Jadi doa saja tulisannya, jangan kemudian ada perkataan, jadi ada perkataan ada tulisan, ada ucapan yang malah memperkeruh suasana. Dan kemudian menjadikan kita makin terbelah, makin terpecah, makin terpolarisasi gitu," ujarnya.
• Warga Sekitar Kanal Banjir Timur Manfaatkan Situasi untuk Berjualan Layang-Layang
• Nyaris 4 Jam Ricuh, Begini Pemandangan Sekitar Bawaslu RI
Yusuf mengatakan, dengan doa yang dipanjatkan masyarakat, itu berarti menyerahkan semua permasalahan kepada Allah SWT dan yakin akan solusi yang terbaik.
"Pokoknya, judulnya doa, doa dan doa. Percaya Allah bakal beresin semuanya," jelasnya.