Lebaran 2019
Bus AKAP Trans Jawa Perdana Beroperasi, Rest Area Jadi Persinggahan
Sebanyak 32 armada bus AKAP Tol Trans Jawa Trayek Jakarta-Surabaya diluncurkan di Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulogebang, Jakarta Timur.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Kementerian Perhubungan meluncurkan 32 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tol Trans Jawa Trayek Jakarta-Surabaya di Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulogebang, Jakarta Timur.
Pada Senin (27/5/2019) Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani bersama Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi bersama jajaran lainnya menghadiri acara tersebut.
Cris mengatakan dari total 32 bus, yang diberangkatkan hari ini sebanyak 8 armada.

Selain itu, ia juga menjelaskan pelayanan AKAP Trans Jawa berbeda dengan pelayanan pada bus regular.
Untuk pola pelayanan AKAP Trans Jawa tidak lagi memakai Terminal Tipe A untuk menaikan/menurunkan penumpang, melainkan di rest area.
"Jadi keberangkatan hari ini 8 armada dari total 36 armada. Untuk sementara masih pakai rest area sebagai persinggahan. Misalnya dari sini mau ke Semarang maka dia turun di rest area Semarang. Nanti di sana akan disediakan shuttle ke tujuan terminal," ungkapnya.
Penerapan pola layanan seperti itu diharapkan pergerakan masyarakat semakin efektif, cepat dan nyaman.
"Karena kita masih sosialisasi maka harapannya untuk ke depan masyarakat akan antusias dengan moda transportasi darat melalui Tol Trans Jawa. Sebab jauh lebih cepat. Untuk tujuan Surabaya bisa ditempuh selama 11-12 jam," sambungnya.
• Jelang Lebaran, Harga Tiket Bus di Terminal Bantuan Lebak Bulus Naik Hingga 80 Persen
• Hari Pertama Angkutan Motor Gratis, 918 Unit Motor Diberangkatkan Ditjen Perkeretaapian
Untuk saat ini Tol Trans Jawa hanya tersedia untuk Jakarta-Surabaya.
Untuk rute lainnya seperti Banyuwangi akan melihat kondisi dan menyesuaikan permintaan masyarakat ketika tolnya sudah jadi.
Selain itu untuk biaya tol untuk angkutan mudik Lebaran H-7 sampai H+7 mengalami kenaikan 20-30 persen.