Pilpres 2019
Tanggapi Curhatan SBY Soal AHY Di-bully Seusai Bertemu Jokowi, Fadli Zon: Saya Kena Bully Santai Aja
Curhat SBY soal partainya di-bully setelah AHY bertemu Jokowi mendapat tanggapan dari Fadli Zon.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Curhat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait partainya di-bully seusai Komandan Kosgama Partai Demokrat Agus Yudhoyono (AHY) bertemu Presiden Jokowi mendapat tangggapan dari Fadli Zon.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyoroti ucapan SBY melalui tayangan video yang diputar di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Senin (27/5/2019).
SBY menyatakan bahwa dirinya dan partainya mendapat opini negatif setelah AHY melakukan pertemuan dengan Jokowi.
Pertemuan AHY dan Jokowi berlansung di Istana Merdeka, Jakarta dan Istana Kepresidenan Bogor setelah diselenggarakannya Pemilu 2019.
"Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu," kata SBY.
"Setelah itu AHY di-bully sangat kejam. Mungkin itu cara Tuhan untuk menggembleng orang yang baru masuk di dunia politik. Dari serangan itu, sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal," tambahnya.
• 18 Bulan Jadi Pelatih, Gennaro Gattuso Resmi Nyatakan Mundur Tinggalkan AC Milan
• Berangkat Hari Sabtu, Bupati Pastikan Kondisi 13 Bus Mudik Gratis di Kabupaten Tangerang
Diwartakan Kompas.com, SBY mengatakan, hal tersebut merupakan pembeda antara Partai Demokrat dan pihak lain yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Menurut SBY, meski tak mengusung Jokowi, Demokrat tak menutup komunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
SBY mengatakan Demokrat selalu membuka diri untuk berkomunikasi dengan pihak mana pun.

Apalagi, kata SBY, pertemuan antara AHY dan Jokowi bukan membahas pembentukan koalisi di pemerintahan, tetapi permasalahan kebangsaan.
SBY pun mengatakan AHY ke Istana atas undangan Jokowi.
"Di situ perbedaan kami dengan pihak tertentu itu. Memang ada yang bersikap tabu dan dilarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan 01. Barangkali ada yang bersumpah tak akan komunikasi dan berkawan selamanya. Barangkali pula dendam yang membara harus dipertahankan," ujar SBY.
• Penyokong Dana Para Tersangka Pembunuh Berencana Tokoh Nasional Berasal dari Orang Papan Atas
• Beberkan 4 Tokoh Nasional yang Jadi Target Pembunuhan, Kapolri Tertawa Saat Sebut Nama Wiranto
"Silakan kalau ada yang punya prinsip itu. Tapi jangan atur Demokrat harus mengikutinya. Kami prinsip ikhtiar perjuangan untuk menang harus dilakukan sekuat tenaga. Namun, setelah selesai, ya, selesai," lanjut SBY.
Menanggapi hal itu, Fadli Zon menyebut bahwa setiap sikap yang diambil politisi pasti akan mengundang pro dan kontra.

AHY
SBY
Fadli Zon
Partai Gerindra
Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudoyono
Jokowi
Pemilu 2019
Pilpres 2019
Cerita Megawati yang Deg-degan Saat Prabowo Berencana Pindahkan Markas ke Jateng Saat Pilpres 2019 |
![]() |
---|
Meskipun Tugasnya Sudah Rampung, Ma'ruf Amin Sebut TKN Tidak Bubar Secara Keseluruhan |
![]() |
---|
Ma'ruf Amin Sebut Rekonsiliasi Tak Berarti Bagi-bagi Kursi |
![]() |
---|
Kabar Amien Rais: Ingin Klarifikasi Pertemuan MRT ke Prabowo dan Berikan Waktu 5 Tahun Kepada Jokowi |
![]() |
---|
Prabowo Bertemu Jokowi: Amien Rais Singgung Nyelonong, Sandiaga Sarankan Tetap Jadi Oposisi |
![]() |
---|