Jajakan Uang Baru di Jalan Daan Mogot, Pedagang Ini Hanya Dapat Komisi Bersih Rp 2 ribu

Pedagang uang baru banyak bermunculan saat jelang Idul Fitri satu di antaranya seperti yang terlihat di Jalan Daan Mogot

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Elis, pedagang uang baru di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Pedagang uang baru banyak bermunculan saat jelang Idul Fitri. 

Satu di antaranya seperti yang terlihat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat mulai dari kawasan Pesing hingga Kalideres.

Di tempat ini, para pedagang uang baru tampak berjejer di kedua sisi Jalan Daan Mogot.

Tumpukan uang kertas diletakkan di kursi atau pun meja kecil. Sedangkan sang penjual duduk di belakangnya sambil mengibaskan beberapa gepok uang baru.

Setiap Rp 100 ribu uang baru yang dijual, mereka mengambil komisi 10 persen.

Namun rupanya tak semua uang baru yang dijualnya merupakan milik pedagang tersebut.

Elis (40) salah seorang pedagang uang baru di Jalan Daan Mogot mengatakan, ia hanya ditugaskan menjual uang baru di tempat ini oleh bosnya.

Dikatakannya, pedagang yang berjualan uang baru di kawasan ini memang bercampur antara yang milik sendiri dan yang bekerja untuk orang lain.

"Kalau aku ini cuma kerja aja, uangnya bukan punya aku," kata Elis kepada TribunJakarta.com, Senin (3/5/2019).

Setelah Puncak Arus Mudik, Tarif Tol Tangerang-Merak Diskon 15 Persen

Stasiun Pasar Senen Masih Ramai Dipenuhi Calon Penumpang saat H-2 Lebaran

Jelang Lebaran, Ini Tempat Makan yang Buka di Jalan Gereja Ayam Jakarta Pusat

Di kawasan Jalan Daan Mogot ini, Elis menyebut ada 5 orang yang bekerja dengan bosnya.

Dari komisi 10 persen yang mereka peroleh dari pembeli, Elis menyebut hanya 2 persennya saja yang menjadi hak mereka. Sedangkan sisanya menjadi jatah orang yang memekerjakannya.

"Jadi aku cuma dapat Rp 2 ribu aja dari tiap Rp 100 ribu uang yang dijual. Kan jatahnya cuma 2 persen aja. Tapi untungnya kita itu dapat makan jadi nanti bosnya itu samperin satu-satu buat kasih jatah makan," tuturnya.

Meski terkesan kecil, Elis sudah bertahun-tahun menjadi penjual uang baru musiman tiap jelang Lebaran.

"Ya namanya cari uang di Jakarta itu keras, jadi apapun saya lakukan asalkan halal," katanya.

Terkait omzet penjualan uang baru di tahun ini, meski tak menyebut detail, Elis mengakui agak menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Ya memang ada penurunan. Ini sampai dua hari mau lebaran aja masih banyak yang jualan arttinya kan belum ada yang ludes dagangannya," kata Elis.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved