Ani Yudhoyono Meninggal

Suaranya Bergetar Saat Ungkap Sikap Ani Yudhoyono 18 Tahun Lalu, Adhyaksa Dault: Saya Tak Akan Lupa

Adhyaksa Dault membeberkan sikap mendiang Ani Yudhoyono saat 18 tahun yang lalu.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Youtube TV One
Adhyaksa Dault membeberkan sikap mendiang Ani Yudhoyono saat 18 tahun yang lalu. 

"Sebelum Bapak menjadi presiden, itu di Cikeas di dalam,"

"Itu tahun 2001, waktu itu masih ada almarhum Pak Kurdi," tambahnya.

Adhyaksa Dault menjelaskan di rapat itu, SBY meminta saran kepada rekan-rekannya terkait pembentukan Partai Demokrat.

Dengan suara bergetar Adhyaksa Dault kembali menegaskan momen Ani Yudhoyono membawa sendiri nampan minuman tak akan pernah ia lupakan.

Eks Hakim MK Sebut Jokowi-Maruf Tak Langsung Didiskualifikasi, Walau BPN Buktikan Kecurangan TSM

Datang di Upacara Pemakaman Ani Yudhoyono, Begini Reaksi Megawati Saat Bersalaman dengan SBY

"Kami disitu berkumpul beliau (SBY re) minta pendapat akan membentuk partai," ujar Adhyaksa Dault.

"Tiba-tiba Ibu Ani yang bawa baki kasih minum, itu saya tak akan lupa sama sekali,"

"Seorang ibu yang luar biasa," tambahnya.

SIMAK VIDEONYA:

SBY Ceritakan Momen Bersatunya Air Mata Ani Yudhoyono dengan Dirinya Sebelum Meninggal Dunia 

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan saat-saat terakhir dia bersama istrinya Ani Yudhoyono.

Menurut SBY, saat istrinya dalam kondisi kritis, dia sempat memanjatkan doa di telinga istrinya yang juga didengar dan disaksikan oleh anak dan menantunya.

"Beberapa saat sebelum Bu Ani embuskan napas terakhir, saya dan keluarga tidak meninggalkan sejengkal pun dari Bu Ani berbaring. Saya ucapkan permohonan doa kepada Tuhan yang diamini juga oleh putra-putri saya," ujar SBY di rumah duka di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).

"Saya ucapkan permohonan begini, Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Menyembuhkan dan Maha Pengkabul, mohon panjangkan lah usia istri tercinta, kalau itu membawa kebaikan. Namun ya Allah, kami ihklas kalau Kau memanggil istri tercinta ke hadirat-Mu, kalau itu membawa kebaikan," papar SBY.

Menurut SBY, setelah itu kedua putranya dan menantu secara bergantian membisikkan kata-kata pemberi semangat di telinga Ani Yudhoyono yang sedang berjuang melawan kanker ganas.

SBY mengatakan, pada saat memasuki fase kritis, dokter sengaja membuat Ani dalam kondisi tertidur untuk bisa lebih maksimal beristirahat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved