Lebaran 2019

Apa Hukum Wanita Haid Datang Salat Ied Lebaran Idul Fitri? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Bagaimana hukum seorang wanita haid datang salat ied pada hari raya Idul Fitri? Berikut penjelasannya

Editor: Kurniawati Hasjanah
TribunJakarta/Elga Hikari Putra
Jamaah sewaktu mendengarkan ceramah Salat Idul Adha di Masjid KH Hasyim Asyari, Rabu (22/8/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bagaimana hukum seorang wanita haid datang salat ied pada hari raya Idul Fitri? Berikut penjelasannya.

Perayaan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 2019/ 1440 H tinggal menghitung hari.

1 Syawal 1440 H diperkirakan jatuh pada Rabu (5/6/2019) mendatang.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, di hari Idul Fitri, kita melaksanakan amalan khusus dengan pahala luar biasa, yakni salat Idul Fitri/salat Ied.

Shalat Ied di hari raya Idul Fitri merupakan salat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan selepas terbit matahari hingga waktu zuhur tiba.

Lalu bagaimana dengan wanita yang sedang haid? Bolehkah datang menghadiri salat Ied?

 

Hal tersebut dijelaskan Ustaz Abdul Somad melalui sebuah video yang diunggah saluran YouTube Amih Hindarsih.

Pada video tersebut, UAS menjelaskan soal amalan terbaik saat hari raya Lebaran Idul Fitri.

Cara Mudah Ketahui Nomormu Diblokir oleh Seseorang di WhatsApp, Tak Perlu Aplikasi Tambahan

Tips Mudah Membuat Kartu Ucapan Selamat Idul Fitri Lebaran 2019 dengan Kreasi Sendiri

Pada awal penjelasannya, UAS menjelaskan soal hukum wanita yang sedang haid jika hadiri salat ied.

UAS menjelaskan jika perempuan yang sedang berhalangan tetap dianjurkan hadiri salat ied.

"Perempuan, maaf-maaf cakap, yang sedang berhalangan tetap dibawa salat Ied," jelas UAS.

أُمِرْنَا أَنْ نَخْرُجَ فَنُخْرِجَ الحُيَّضَ، وَالعَوَاتِقَ، وَذَوَاتِ الخُدُورِ فَأَمَّا الحُيَّضُ؛ فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ المُسْلِمِينَ، وَدَعْوَتَهُمْ وَيَعْتَزِلْنَ مُصَلَّاهُمْ

Kami diperintahkan untuk keluar (ketika hari raya), maka kamipun mengajak keluar para wanita haid, para gadis, dan wanita pingitan. Adapun para wanita haid, mereka menyaksikan kegiatan kaum muslimin dan khutbah mereka, dan menjauhi tempat shalat. (HR. Bukhari 981, Muslim 890).

UAS menjelaskan kedatangan wanita yang sedang berhalangan untuk tidak salat, melainkan mendengarkan khutbah.

Irwansyah Traktir Fanny Bauty Belanja Tas Mewah, Shireen Sungkar & Teuku Wisnu Kompak Beri Pujian

6 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Fitri Lebaran 2019 untuk Memperoleh Berkah

UAS juga menegaskan jika saat khutbah dilarang mengobrol.

Simak penjelasan melalui video selengkapnya.

Berikut tata cara shalat Idul Fitri selengkapnya yang Tribunnews.com kutip dari Zakat.or.id.

Niat Sholat Idul Fitri

Sebagaimana shalat-shalat lainnya, shalat Idul Fitri diawali dengan niat.

Berikut adalah bacaan niat shalat Idul Fitri:

أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak’ataini sunnatan li’idil fitri (ma’muman/imaman) lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Doa Menggunakan Baju Baru Lebaran 2019 dan Model Busana Kekinian di Hari Raya Idul Fitri

Ini Balasan dari Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum saat Idul Fitri, Jangan Sampai Salah!

Hukum melafalkan niat ini merupakan sunnah, yang wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam batin berniat akan menunaikan shalat sunnah idul fitri.

Sebelum imam dan makmum berniat, dimulai tanpa adan dan iqamah karena tidak disunnahkan.

Cukup hanya dengan seruan “ash-shalaatul jami’ah”.

Takbiratul Ihram

Bacaan yang kedua yaitu takbiratul ihram.

Setelah takbiratul ihram jamaah disunnahkan untuk membaca do’a iftitah.

Takbir Tujuh Kali untuk Rakaat Pertama

Berbeda dari shalat lainnya, dalam shalat Idul Fitri terdapat takbir tujuh kali takbir di rakaat pertama.

Hal ini dilakukan setelah pembacaan do’a iftitah selesai.

Adapun lafaz bacaannya sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً ا

Allahu akbaru kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan

Artinya:” Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak , Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.”

Boleh juga membaca lafaz berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر

Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar

Artinya:” Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Membaca Surat Qaf atau Al-A’la

Setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama, bacaan yang disunnahkan dalam shalat idul fitri selanjutnya adalah surat Qaf atau Al-A’la.

Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke ruku’, sujud seperti sholat biasa.

Takbir Lima Kali untuk Rakaat Kedua

Bacaan dalam shalat idul fitri yang perlu dibaca selanjutnya adalah takbir tujuh kali untuk rakaat kedua.

Hal ini dilakukan setelah berdiri dari sujud rakaat pertama.

Adapun bacaan yang dibaca sama dengan takbir di rakaat pertama.

Membaca Surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah

Membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah di rakaat kedua setelah bacaan surat Al-Fatihah selesai merupakan sunnah.

Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke rukuk, sujud hingga salam.

Shalat Idul Fitri dilanjutkan dengan khutbah.

Setelah menunaikan shalat Idul Fitri, jemaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah hingga selesai.

Hal ini dapat menambahkan kesempurnaan pelaksanaan Shalat Idul Fitri.

Selain itu, mendengarkan khutbah merupakan satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah di saat kembali bersih.

Adapun bagi khatib disunnahkan memulai khutbah pertamanya dengan takbir sembilan kali.

Sedangkan di khutbah kedua dibuka dengan takbir tujuh kali.

Selain mendirikan shalat Idul Fitri, terdapat 6 amalan lain yang disunnahkan oleh Nabi.

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/Fitriana Andriyani)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved