Bom Bunuh Diri di Solo

Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Sukoharjo Sempat Menghilang, Kembali Dengan Gelagat Aneh

Mulai terungkap, terduga pelaku bom bunuh diri di Pospam polisi di Tugu Kartasura rupanya masih 22 tahun!

Editor: Siti Nawiroh
TribunSolo.com/Radif
Suasana di lokasi insiden bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura Solo. 

Setelah menghilang itu, ia menjadi jarang berkumpul dengan teman-temannya.

Perubahan drastis terduga pelaku bom bunuh diri Sukoharjo ini tak hanya dirasakan Wawan, Masil pun merasakan perbedaan Rofik.

Masil menyebut, Rofik Asharudin menjadi lebih tertutup.

Hal tersebut membuat Masil dan orang lain di sekitarnya kesulitan berkomunikasi.

Ia bahkan sempat menawarkan pekerjaan untuk temannya itu, tapi Rofik justru menolaknya.

"Saya ada informasi pekerjaan untuknya, namun ia menolak," katanya.

Tak berhenti di situ, ia pun menyebut Rofik Asharudin disebut kerap enggan diajak ke masjid.

Hal itu membuat Masil curiga dan menduga temannya itu dicuci otak oleh orang tak dikenal.

"Padahal dulu orangnya biasa saja, dengan teman-teman sekampung pun sering kumpul-kumpul, namun tiba-tiba sudah tidak mau ke masjid," ujarnya.

Kecurigaan itu muncul karena Rofik sempat menghilang.

"Dulu bahkan sampai masuk ke akun facebook Info Cegatan Solo, masuk daftar orang hilang," ujar Masil.

Selain Bagi-bagi Bensin Gratis, Baim Wong Beri Uang Ke Petugas Pertamina: Alhamdulilah Terima Kasih

Selain tak mau diajak ke masjid, Rofik Asharudin pun menunjukkan gelagat aneh yang lain.

Ia yang semula hobi bermain musik, justru kini menghentikannya.

Masil menyebut, Rofik kini menyebut main musik itu haram.

"Ia berhenti, katanya main musik itu haram," kata Masil.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved