Lebaran 2019
Mengenal Botram, Istilah Makan-makan Bersama Versi Orang Sunda
Tradisi makan bersama versi orang sunda, mengenal lebih jauh apa itu botram?
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM, KABUPATEN CIAMIS - Botram atau ngabotram, tradisi ketika dan setelah lebaran ala orang sunda.
Momen yang ditunggu ketika lebaran adalah berkumpul bersama sanak saudara dan keluarga besar.
Biasanya, banyak orang merayakan momen berkumpul ini.
Misalnya dengan berwisata mengunjungi suatu tempat.
Namun orang Sunda punya caranya sendiri untuk merayakan momen kebersamaan, salah satunya dengan botram.
Secara umum botram adalah acara makan yang dilakukan bersama-sama.
Makan ini bisa dilakukan di rumah atau di suatu tempat.
Di kebun, di halaman, di pinggir sungai, di pantai dan lain-lain biasanya menjadi pilihan ketika botram diadakan di luar rumah.

Bagi orang Sunda, botram memiliki arti kebersamaan dan kesederhanaan.
Kebersamaan karena semua keluarga dan sanak saudara berkumpul.
Kesederhanaan karena menu yang disajikan biasanya sederhana.
Tidak ada hari khusus untuk mengadakan botram, namun biasanya ketika keluarga besar sedang berkumpul.
Beragam menu yang disajikan ketika botram, namun yang paling utama adalah sambel dan ikan asin.
Bagi sebagian besar orang Sunda, sambel dan ikan asin adalah makanan yang paling utama dan wajib ada.
Selanjutnya menu yang biasa dibawa dalam botram adalah nasi liweut, tempe orek, ikan goreng, lalapan, dan kerupuk sebagai pelengkap.
Ketika botram, makanan wajib dibawa oleh masing-masing orang yang ikut serta.
Kemudian makanan tersebut akan dinikmati bersama-sama.
Dalam menyajikannya, makanan akan di tumpahkan ke daun pisang yang sudah dibersihkan dan di tata rapi.
Jadi setiap orang makan dengan beralaskan daun pisang sebagai piringnya.
Namun sekarang, sudah banyak orang mengganti daun pisang dengan keras nasi ataupun piring.
Meski begitu, tidak mengubah esensi utamanya untuk menjalin kebersamaan.
• Instagramable, Magic Art 3D Museum Alternatif Pilihan Libur Lebaran di Kota Tua
• Ribuan Pengunjung Padati Rutan Depok di Hari Raya Idul Fitri 2019
Pasca satu hari usai lebaran, sudah banyak orang sunda yang melakukan botram.
Misalnya di salah satu wisata yang berada di Kabupaten Ciamis.
Kabupaten Ciamis memiliki masyarakat yang mayoritas suku Sunda.
Maka tidak heran, tradisi botram sangat mudah dijumpai di sini.
Bernama Depi Irawan, ia bersama keluarga datang dari daerah Panawangan.
Ia mengaku setiap tahunna rutin melakukan botram dengan keluarganya.
"Iya saya suka botram sama keluarga, ini saya bersama ibu, adik, dan istri saja," jawab Depi.
Depi menjelaskan, menurutnya botram adalah acara makan-makan bersama orang-orang terdekat.
Dengan botram, ia mengaku lebih merasakan kebersamaan bersama orang terdekatnya.

"Botram itu makan-makan, bisa di dalam atau di luar rumah."
"Makanan wajib itu saya biasanya ada karedok, sambel dan ikan asin," jelas Depi.
Ibu Depi menambahkan, menggunakan kertas nasi lebih hemat dan efisien dibandingkan daun pisang.
"Iya sekarang mah enakan pake kertas nasi, jangan pake daun pisan," ujar Ibu Depi.
Ketika sedang diwawancarai, Depi dan keluarga baru saja selesai makan dan sedang membereskan sisa makanan.