Kampanyekan Bahaya Narkoba, Man Rambo si Mantan Preman Kerap Dianggap Gila Hingga Dikeroyok
"Sering dianggap gila, ditertawakan. Sudah puluhan kali dikeroyok juga, mungkin mereka pemakai narkoba yang enggak senang,"
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Pun langkahnya tak mulus, dia yakin banyak orang baik yang hatinya tergerak lalu bergabung mengkampanyekan bahaya narkoba secara langsung di masyarakat.
Lewat aksinya, Man Rambo juga hendak menyindir para penggiat antinarkoba yang hanya sibuk berkoar mencari popularitas ketimbang turun langsung ke masyarakat.
"Yang dibutuhkan sekarang aksi, bukan orasi atau acara seremonial. Kalau cuman ngomong di TV pas ada kasus besar gunanya apa? Harus turun langsung ke masyarakat, sosialisasikan bahaya narkoba," sambung dia.
Kepada pemerintah dan penegak hukum, Man Rambo berharap pemberantasan narkoba tak hanya fokus pada penangkapan para bandar, kurir, pemakai.
Dia meminta pemerintah dan penegak hukum memberi fokus lebih besar dalam upaya sosialisasi bahaya narkoba di masyarakat yang merupakan penentu suburnya bisnis narkoba.
"Sekarang saya baru bisa jalan kaki kampanye bahaya narkoba di pulau Jawa. Nanti setelah balik ke Surabaya, saya mau siap-siap jalan ke Sumatera. Rencananya mulai dari Aceh," ucap dia.