Cerita Sang Adik Menyaksikan Mobil Ditumpangi Kakaknya Ringsek di Tol Cipali

Syifa menyaksikan langsung mobil Xpander yang ditumpangi kakaknya, Rafi, ringsek setelah dihantam bus Safari Lux di Tol Cipali Km 150+900.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Bima Putra
Karangan bunga korban kecelakaan maut Tol Cipali di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (17/6/2019). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Sementara korban Raditya dimakamkan di Jawa.

Keluarga besar mengikhlaskan meninggalnya enam penumpang Xpander dalam kecelakaan di tol Cipali.

Pihak keluarga sampai sekarang belum menerima informasi secara resmi dari kepolisian terkait penyebab kecelakaan itu.

"Kita sudah mengikhlaskan kejadian ini, walaupun memang human error tapi mungkin Tuhan berkehendak seperti ini," ujarnya.

Donatur masjid

Korban meninggal yang masih satu keluarga adalah Daryono, warga Jalan Batara Guru, RT 12/08, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Suhandi, Ketua RT 12/08, menuturkan jenazah Daryono langsung dibawa ke kampung halamannya di Tegal.

Rumah Daryono (70) yang terletak di Jalan Batara Guru, RT 12/08, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Rumah Daryono (70) yang terletak di Jalan Batara Guru, RT 12/08, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

"Bapak (Daryono) enggak di bawa ke sini, langsung akan di bawa ke kampung halamannya," ucap Suhandi kepada awak media, Senin (17/6/2019).

"Di sini hanya ada adik ipar Pak Daryono yang menjaga rumah," ia menambahkan.

Daryono bersama istri dan keluarga besarnya dalam perjalanan sehabis mudik dari Tegal untuk balik ke Jakarta menumpang Innova.

"Alhamdulillah ibu Choriah (68), istri Pak Daryono bisa selamat. Sekarang masih dirawat di rumah sakit dan kabarnya baru saja sadarkan diri," kata Suhandi.

Semasa hidup, Daryono yang sudah puliuhan tahun menetap di Jalan Batara Guru, dikenal tetangga sebagai sosok yang baik dan dermawan.

"Beliau orangnya dermawan, sejak dulu masih jualan di pasar sampai sekarang sudah enggak kerja lagi, dia jadi donatur tetap di masjid dekat sini," kisah Suhandi.

Di usianya yang sudah tak muda lagi, kata Suhandi, Daryono menjadi panutan bagi warga lainnya.

"Sering ngajak jemaah di masjid menggalang dana untuk warga sini yang kesulitan keuangan," ujar dia, "jadi tahu persis mana yang memang butuh dibantu."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved