Cerita Sang Adik Menyaksikan Mobil Ditumpangi Kakaknya Ringsek di Tol Cipali

Syifa menyaksikan langsung mobil Xpander yang ditumpangi kakaknya, Rafi, ringsek setelah dihantam bus Safari Lux di Tol Cipali Km 150+900.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Bima Putra
Karangan bunga korban kecelakaan maut Tol Cipali di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (17/6/2019). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - "Mah, ini kok mobil kita, Xpander kita," ucap Nur Syifa (18) kepada ibunya.

Seketika Aji Rahmat, ayah Syifa yang memegang kemudi menghentikan Pajero, membuka pintu lalu loncat ke luar mobil.

Satu mobil dengan Rahmat di antaranya istri dan anak gadisnya, Hertika dan Syifa; dan keponakan Rahmat yang perempuan.

Di antara penumpang Pajero, Syifa orang pertama yang melihat Xpander merah yang ditumpangi kakaknya, Rafi (22) terlibat kecelakaan.

Xpander tersebut ringsek di dekat bus malam PO Safari Lux nomor polisi H 1469 CB yang terguling di Tol Cipali KM 150+900 pada Senin (17/6/2019) dini hari.

Bus Safari yang kecelakaan di Tol Cipali KM 150+900, Senin (17/6/2019) dini hari. Kecelakaan itu menewaskan 12 orang.
Bus Safari yang kecelakaan di Tol Cipali KM 150+900, Senin (17/6/2019) dini hari. Kecelakaan itu menewaskan 12 orang. (Tribun Jabar/Eko Yulianto)

Selain bus malam Safari Lux dan Xpander, dua mobil yang terlibat kecelakaan adalah Innova B 168 DIL dan truk ayam R 1436 ZA.

Kecelakaan maut dini hari itu merenggut 12 nyawa.

Sebanyak enam penumpang Xpander yang masih satu saudara seluruhnya tewas, yakni Heruman, Reza, Rafi, Rivan dan Raditya.

Sementara satu korban tewas lainnya adalah Dava, tetangga dekat Rafi.

Korban tewas penumpang Innova meliputi Uki, Muamar, dan Daryono, mereka dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Tegal.

Tiga penumpang lainnya di Innova yang selamat adalah Choriah (istri Daryono), Wiki Yudistira (sopir), dan istri Muamar.

Sedangkan tiga korban meninggal dunia penumpang bus Safari adalah Roni (sopir), Yulianto dan Mrs X (penumpang). ‎

Untuk 11 penumpang luka berat, yakni Amsor, Adi lasmanto, Budianto, Ari, Dwiyono, Falah, Susmiati, Arie, Arieza, Budianto, Ari Bunarto dan 32 lainnya luka ringan.

Sepulang berlibur

Sebelum Rahmat menepikan mobilnya, polisi sudah lebih dulu tiba di lokasi kecelakaan maut.

Betty Panggabean bercerita Pajero yang dikemudikan Rahmat dan Xpander oleh Heruman pulang setelah berwisata.

Polisi gabungan dari Polres Majalengka dan PJR sedang mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipali KM 150, Senin (17/6/2019) dini hari.
Polisi gabungan dari Polres Majalengka dan PJR sedang mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipali KM 150, Senin (17/6/2019) dini hari. (ISTIMEWA)

Mereka berangkat dari Jakarta pada Kamis (13/6/2019), berwisata untuk menghabiskan sisa masa liburan.

Sejumlah tempat mereka sambangi di antaranya Dieng dan Yogyakarta, lalu singgah di Purbalingga untuk menemui keluarga yang bermukim di sana.

"Selepas pulang dari Purbalingga, Minggu malamnya pulang dan lewat Majalengka kecelakaan," ujar Betty.

Heruman jalan lebih dulu memacu Xpander menuju Jakarta melalui Tol Cipali karena keponakannya, Rafi, harus beraktivitas pada Senin paginya.

"Harus cepat balik ke kantor karena ada urusan kuliah, mereka minta diduluin," ungkap Betty, tante Rafi.

Kurang lebih setengah jam kemudian, Rahmat menyusul mengemudikan Pajero berisi istri, anak dan keponakannya.

Pajero yang dikemudikan Rahmat berhenti setelah Syifa melihat Xpander yang terlibat kecelakaan, nomor polisinya mirip dengan yang dikendarai Rafi, kakaknya.

"Pak itu anak saya," ucap Rahmat kepada polisi berdasar cerita Betty Panggabean saat kakaknya melihat mobil yang dikemudikan Heruman ringsek.

Dari enam penumpang Xpander hanya satu saja yang wajahnya dikenali jelas, yakni Reza, anak Heruman.

Setelah itu Rahmat memacu Pajero mengikuti enam korban penumpang Xpander, termasuk anaknya, yang dievakuasi ke Rumah Sakit Cideres, Majalengka.

Rumah duka Rafi (22) di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (18/6/2019). 
Rumah duka Rafi (22) di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (18/6/2019).  (TribunJakarta/Bima Putra)

Jenazah Rafi tiba di rumah duka Senin petang sekira pukul 17.00 WIB.

"Ada satu wajah yang dilihat jelas, wajah Reza. Memang yang masih bisa dikenali wajah Reza," lanjut Betty.

Jenazah Heruman dan Reza dibawa ke kediamannya di Bekasi, sementara Rafi, Rivan, dan Dava dimakamkan di TPU Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur.

Jenazah mereka sempat disalatkan di Masjid Jami At-Taufiq, Jatinegara, Jakarta Timur, sebelum dikuburkan pada Senin pukul 17.50 WIB.

Sementara korban Raditya dimakamkan di Jawa.

Keluarga besar mengikhlaskan meninggalnya enam penumpang Xpander dalam kecelakaan di tol Cipali.

Pihak keluarga sampai sekarang belum menerima informasi secara resmi dari kepolisian terkait penyebab kecelakaan itu.

"Kita sudah mengikhlaskan kejadian ini, walaupun memang human error tapi mungkin Tuhan berkehendak seperti ini," ujarnya.

Donatur masjid

Korban meninggal yang masih satu keluarga adalah Daryono, warga Jalan Batara Guru, RT 12/08, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Suhandi, Ketua RT 12/08, menuturkan jenazah Daryono langsung dibawa ke kampung halamannya di Tegal.

Rumah Daryono (70) yang terletak di Jalan Batara Guru, RT 12/08, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Rumah Daryono (70) yang terletak di Jalan Batara Guru, RT 12/08, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

"Bapak (Daryono) enggak di bawa ke sini, langsung akan di bawa ke kampung halamannya," ucap Suhandi kepada awak media, Senin (17/6/2019).

"Di sini hanya ada adik ipar Pak Daryono yang menjaga rumah," ia menambahkan.

Daryono bersama istri dan keluarga besarnya dalam perjalanan sehabis mudik dari Tegal untuk balik ke Jakarta menumpang Innova.

"Alhamdulillah ibu Choriah (68), istri Pak Daryono bisa selamat. Sekarang masih dirawat di rumah sakit dan kabarnya baru saja sadarkan diri," kata Suhandi.

Semasa hidup, Daryono yang sudah puliuhan tahun menetap di Jalan Batara Guru, dikenal tetangga sebagai sosok yang baik dan dermawan.

"Beliau orangnya dermawan, sejak dulu masih jualan di pasar sampai sekarang sudah enggak kerja lagi, dia jadi donatur tetap di masjid dekat sini," kisah Suhandi.

Di usianya yang sudah tak muda lagi, kata Suhandi, Daryono menjadi panutan bagi warga lainnya.

"Sering ngajak jemaah di masjid menggalang dana untuk warga sini yang kesulitan keuangan," ujar dia, "jadi tahu persis mana yang memang butuh dibantu."

Selama ini Daryono tak pernah absen salat berjemaah di masjid. Tahun lalu, Daryono bersama istrinya baru saja menunaikan haji ke Tanah Suci.

Suhandi kaget dan sempat tak percaya Daryono meninggal setelah terlibat kecelakaan di tol cipali.

Toyota Innova hitam nomor polisi B 168 DIL terlibat kecelakaan yang melibatkan empat kendaraan di Tol Cipali KM 150+900 yang masuk wilayah Majalengka, Senin (17/6/2019) dini hari.
Toyota Innova hitam nomor polisi B 168 DIL terlibat kecelakaan yang melibatkan empat kendaraan di Tol Cipali KM 150+900 yang masuk wilayah Majalengka, Senin (17/6/2019) dini hari. (Istimewa/Brigadir Andi Setiawan)

"Awalnya saya enggak percaya, karena enggak biasa Pak Daryono mau jalan malam. Selama ini dia enggak pernah pergi malam-malam," ucap dia.

Daryono sempat bercerita kepada Suhandi lebaran tahun tak jadi mudik ke kampung halamannya.

"Tahunya dia dan istrinya nyusul pulang kampung, enam hari setelah lebaran," kata Suhandi. (TribunJakarta.com/Dion/Bima)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved