Jelang Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres, Ini Titik Penebalan Pengamanan di Tangerang
Menjelang sidang putusan perkara sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), jajaran Polresta Tangerang mempertebal pengamanan sejumlah titik
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Menjelang sidang putusan perkara sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), jajaran Polresta Tangerang mempertebal pengamanan sejumlah titik di Kabupaten Tangerang.
Sidang putusan perkara perselisihan hasil pemilihan umum tersebut oleh MK dijadwalkan akan dibacakan besok, Kamis (27/6/2019).
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan beberapa titik yang dilakukan penebalan pengamanan lantaran menjadi titik jalur pergerakan strategis menuju Jakarta dan sebaliknya.
"Hari ini ada beberapa titik yang memang kita tempatkan petugas di pintu masuk dan keluar wilayah hukum Polresta Tangerang. Ada beberapa titik, Tol Balaraja, Cikupa, dan Serang," kata Sabilul di Mapolresta Tangerang, Rabu (26/6/2019).
Sabilul mengatakan telah menerjunkan setidaknya 80 personel di beberapa titik di atas untuk penghadangan massa yang akan bertolak ke Ibu Kota.
Pasalnya, polisi akan melakukan razia terhadap barang-barang bawaan milik warga yang terlihat mencurigakan, persis saat melakukan pengamanan 22 Mei 2019 lalu.
• BERITA FOTO: Massa Aksi Kawal Sidang Sengketa Pilpres di Kawasan Patung Kuda
• VIDEO Unjuk Rasa di Dekat Gedung MK Selesai, Petugas PPSU Bersihkan Sampah
• Tidak Ditemukan Efek Samping Pascaoperasi PPSU Viral Sellha Purba, Dokter: Ini Seperti Mukjizat
"Apabila ada (massa), kita imbau untuk tidak berangkat dan akan kita razia. Lalu kalau ada barang-barang yang berbahaya tentu diperiksa dan ditahan," tutur Sabilul.
Jajaran Polresta Tangerang pun tengah melakukan pendekatan kepada Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Tangerang untuk mencegah pergerakan massa ke ibukota.
"Kita sering ketemu dengan masyarakat, dan kita sudah jalin kedekatan dari jauh-jauh hari. Mereka dirangkul dan didekati melalui diskusi," kata Sabilul di Mapolresta Tangerang, Rabu (26/6/2019).
Melalui diskusi-diskusi tersebut, kata Sabilul, berujung pada ajakan untuk tidak menggerakan massa ke Jakarta apalagi membuat kerusuhan hingga memakan korban luka dan jiwa.
"Selanjutnya kedekatan itu menjadi sebuah pembinaan, yang mana bisa disampaikan tolong jangan berangkat. Apabila ada yang berangkat tolong tanggung jawab," tutupnya.