Pilpres 2019
Tidak ada Pergerakaan Massa dari Stasiun Tangerang ke Gedung MK
"Enggak ada massa bergerombol untuk ke Jakarta. Kalau di sini sih enggak ada, kalau di stasiun lain engga tahu juga ya," ujarnya
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) tidak ada pergerakan massa secara masif di Tangerang.
Dari pantauan TribunJakarta.com di Stasiun Tangerang, stasiun yang menghubungkan Tangerang-Jakarta tersebut tidak ditemukan tumpukan massa yang ingin bertolak ke Jakarta.
Menurut salah satu petugas keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya, hingga siang ini tidak ditemukan pelonjakan atau penumpukan penumpang yang menuju Jakarta untuk aksi di depan gedung MK.
Menurutnya, penumpukan masaa hanya terjadi pada pagi hari saat jam sibuk dan sudah lumrah.
"Enggak ada massa bergerombol untuk ke Jakarta. Kalau di sini sih enggak ada, kalau di stasiun lain engga tahu juga ya," ujarnya, Kamis (27/6/2019).
Menurutnya hal tersebut berbeda dengan saat 21 dan 22 Mei kemarin yang sempat ada beberapa massa secara bergerombol bertolak ke Jakarta.
Namun, hal tersebut tidak mengganggu operasional Stasiun Tangerang pada saat itu.
"Semua normal, hanya memang sampai siang waktu itu sempat masih ramai," sambungnya.
Sedangkan, polisi masih melakukan tindakan pencegahan dan penyekatan pergerakan massa yang akan bertolak ke Mahkamah Konstitusi (MK) dari Kota Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim mengatakan, dirinya menerjunkan setidaknya 400 personel gabungan dari TNI dan Polri.
"Pengamanan pergerakan massa kita melibatkan sekira 300 sampai 400 personel dari TNI dan Polri untuk mengamankan di Kota Tangerang sendiri," ujar Karim saat menghadiri Halalbihalal di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (26/6/2019).
Bentuk penyekatan pergerakan massa masih sama seperti saat kejadian 22 Mei kemarin yaitu pengamanan di beberapa titik yang diduga akan dilewati massa.
• Beralaskan Tikar dan Koran, Peserta Aksi di Patung Kuda Salat Zuhur di Jalan
• Kapolres Jakarta Pusat: Sebagian Besar Massa Aksi di MK Bukan dari Jakarta
• Pegawai Puskesmas Jakarta Utara Mendapatkan Sosialisasi Pencegahan Praktik Pungli
Namun, Karim enggan membeberkan titik mana saja yang akan ditebalkan pengamanannya.
"Mekanisme pengaman sama, penyekatan, terus pendekatan ke tokoh-tokoh. Ini salah satu bentuk untuk mencegah mobilisasi massa ke Jakarta. Titiknya, enggak boleh dong rahasia," ucap Karim.
Namun, berdasarkan informasi intel di lapangan, hingga kemarin tidak ada informasi akan ada pergerakan massa secara masif dari Kota Tangerang.