Polisi Terus Dalami Kasus Inspektorat Tangerang yang Diduga Hina Babu

Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Dicky Ario mengatakan proses penyelidikan terhadap kasus Amelia yang viral tersebut terus berlanjut.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri (kanan) saat mendampingi Amelia Fitriani (tengah) klarifikasi terkait unggahannya di Facebook yang hina babu di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (19/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polisi masih terus menyelidiki kasus Amelia Fitriani seorang mantan inspektorat Tangerang yang viral karena unggahannya di Facebook yang menghina babu.

Sebab, sebelumnya Amelia sempat melaporkan kasus yang menghujat dirinya tersebut ke Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota atas dugaan pencemaran nama baik.

Surat laporan tersebut telah diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Tangerang Kota sekira pukul 17.00 WIB, Selasa (18/6/2019).

Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Dicky Ario mengatakan proses penyelidikan terhadap kasus Amelia yang viral tersebut terus berlanjut.

"Kasus atas nama ibu Amelia terus kami lanjutkan," kata Dicky kepada TribunJakarta.com, Senin (1/7/2019).

Dalam laporannya, Amelia melaporkan perkara Pasal 45 Ayat (3) Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Namun, sejauh ini dalam penelusuran kasus Amelia, polisi belum menemukan terduga tersangka dalam pencemaran nama baik.

"Sampai saat ini belum ditemukan tersangka. Masih penyelidikan," sambung Dicky.

Dalam pengakuannya, Amelia tidak bermaksud untuk menulis hinaan yang menghina babu di Facebooknya beberapa waktu silam.

Ia mengatakan bahwa unggahan tersebut dilakulan oleh oknum tak bertanggung jawab alias diretas saat dirinya sedang mengikuti apel pagi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

"Engga tahu sama sekali, saya tahunya pas cek hari Jumat iseng sebelum apel mau buka FB buka grup lalu dipanggil buat baris, saya tutup dan apel lah saya. Pas saya buka kembali ternyata engga bisa kebuka lagi malah ada permintaan login password. Saya masukin password malah enggak bisa," pengakuan Amelia di Pemkot Tangerang, Selasa (18/6/2019).

Amelia mengaku awalnya tidak mempermasalahkan sama sekali soal akun Facebooknya yang tiba-tiba tidak bisa dibuka.

Ia masih berfikir kalau akunnya tersebut memang terjadi kerusakan atau eror dari server.

Hingga beberapa hari kemudian, dirinya mengetahui dari adik sepupunya kalau akun Facebook miliknya sudah viral di jagad media sosial karena postingan yang menurut Amelia merupakan tindakan iseng oknum tertentu.

"Hari Sabtu saya ngobrol sama suami akun FB engga bisa dibuka, pas liat email-nya sudah beda dan ada kode yang engga pernah kita buat. Terus dari adik sepupu capture dari temennya kalau ada posting begini di FB saya, kaget saya kayaknya dihack," jelas Amelia.

Padahal, dia mengaku bukan pengguna aktif Facebook dan sekedar menggunakan sosial media tersebut untuk bersilaturahmi dan mencari informasi yang diperlukan saja.

Apa lagi membuat dan mengunggah status di Facebook, Amelia mengaku sangat jarang.

"Bukan tipe yang aktif, memang jarang posting atau kalimat-kalimat gitu, jarang banget. Bukan tipe yang mencari dan ada beberapa yang tidak perlu terlalu dikasih tau," kata Amelia.

Akibat dari perbuatan tidak terpujinya, kini mantan inspektorat Pemda Kabupaten tersebut digulingkan dan dimutasi ke staf Kelurahan di Kota Tangerang.

"Iya betul sekarang dipindah di Kelurahan, di Kota Tangerang. Untuk kelurahan mana saya enggak hafal," jelas Kepala BKSDM Kota Tangerang, Akhmad Lutfi kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/6/2019).

Namun, ia tidak bisa membeberkan lebih detail terkait alasan pemindahan Amelia dari Inspektorat menjadi staf kelurahan.

Menurut Luthfi, Amelia pun sudah aktif berdinas sebagai staf kelurahan sejak akhir bulan Juni 2019.

"Iya dipastikan sudah dimutasi ke kelurahan (Amelia). Ya kira-kira sudah aktif lima hari setelah ada peristiwa itu," jelas Lutfi.

Namun, Lutfi tidak mengetahui latar belakang dan alasan mengapa Lutfi dipindah dinas dari Inspektorat Tangerang menjadi staf kelurahan.

"Kalau proses perpindahannya yang tahu persis ya inspektorat langsung ya. Karena yang memanggil dan memeriksa itu inspektorat, saya hanya membuat SK-nya saja," ucapnya.

Daftar Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini di Jakarta, Senin (1/7/2019)

Cak Imin Harap PKB Dapat Banyak Jatah Kursi Menteri

Sebelumnya Amelia menuliskan sebuah status yang menghina petugas kebersihan menggunakan kalimat yang kasar menghina babu hingga viral dalam sekejap.

Status Facebook itu juga dilengkapi dengan sebuah unggahan foto Amelia bersama rekan PNS lainnya menggunakan atribut lengkap di sebuah rumah makan.

"Kegiatan hari ini reoni makan2 emangnya qmu babu kerjaan cuma ngosek wc," dikutip dari tulisan akun Facebook Amelia beberapa waktu lalu.

Unggahan Amelia itu pun langsung viral dan membuat banyak netizen kesal.

Kolom komentar postingan Amelia itu pun langsung menyentuh angka ribuan dalam waktu beberapa jam yang hampir seluruhnya berisikan ujaran kebencian kepada Amelia.

"Lebih baik hormat kepada org beradab dari pada hormat kepada berilmu karna letak otak nya lebih miring dibandingkan org beradab," kutipan akun Facebook milik Aji Muhammad Yusuf Pamungkas.

"Kok begitu sih bu.. menghina org lain sampai segitunya..mereka juga kerja halal bu buat hidup..lebih baik ibu mensyukuri apa yg sdh ibu dapatkan drpd menghina org lain," ketik salah satu akun Facebook milik Yovita Itha memenuhi kolom komentar.

Namun, dari penelusuran pagi tadi pada, Selasa (18/6/2019) pagi hari, akun facebook Amelia Fitriani sudah tidak dapat ditemukan lagi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved