SLBN 9 Jakarta Fasilitasi Pendidikan Kejar Paket untuk ABK
Melalui hal itu Budi pun menerangkan bahwa SLBN 9 Jakarta Juga membuka kelas kerjar paket A, B dan C setara SD, SMP dan SMA.
Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara, Budi Sulistiono menyebutkan masih ada anak berkebutuhan khusus (ABK) yang belum mencicipi pendidikan hingga usia remaja.
Hal tersebut ditemukannya saat menyambangi Posko PPDB Online 2019 di SMA 13 Jakarta.
Diceritakannya, ada anak berkebutuhan khusus yang hendak mendaftarkan sekolah anaknya.
Diketahui Budi, usia anak tersebut sudah memasuki usia remaja yakni 16 tahun dan belum duduk di bangku sekolah dasar.
"Saya di SMAN 13 (Posko PPDB Online 2019 di Jakut) ada anak yang mau mendaftar di SD, usianya sudah16 tahun ternyata begitu diceritakan Orang tua nangis masa nggak dikasih kesempatan anak ini bersekolah," kata Budi, Senin (1/7/2019)
"Ternyata dia memang dia malu dengan kehebatan (berkebutuhan khusus) yang dimiliki luar biasa yaitu dia down syndrom. Tim PPDB membuka satu layanan publik yang berkebutuhan khusus namanya kejar paket A SD luar biasa untuk di negeri," lanjut Budi.
Melalui hal itu Budi pun menerangkan bahwa SLBN 9 Jakarta Juga membuka kelas kerjar paket A, B dan C setara SD, SMP dan SMA.
Pada awal pembukaan pun dijelaskannya sudah ada 25 orang yang mengejar paket pendidikanya di sekolah itu.
"Setahu saya baru ada di DKI Jakarta khususnya Jakarta Utara yaitu di SLB Negeri 9 dan itu ternyata begitu baru buka sudah menerima 25 paket. Jadi kita ada pelayanan publik TKLB, SMPLB, dan SMALB dari kejar paket A, B, C," terang Budi.
Dalam pelaksanaannya, Budi menjelaskan akan ada kelas khusus untuk mengejar paket tersebut.
"Kita membuat suatu kelas khusus untuk anak-anak kejar paket ini jika itu dia melakukan pembelajaran seperti dengan anak-anak tapi memang kelas itu kita buat kelas yang bisa untuk 1 mata pelajaran kita gabungkan," ucapnya.
• Gubernur Anies Baswedan Dijadwalkan Beri Sambutan pada Pelantikan Pengurus PWI Jaya 2019-2024
Sememtara itu, jam belajarnya akan dimulai pukul 15.00 dan 16.00 sore selama kurang lebih tiga jam.
Untuk sementara Budi menugaskan satu koordinator dan dia tutor untuk 24 orang siswa kejar paket itu.
"Kami siapkan untuk koordinator yang memimpin di PKBM tersebut ada 1 orang dan gurunya untuk mamanya kalau gurunya tutor ya tutorial 2 orang dan untuk admin dan segala macamnya atau penguat guru-guru lainnya kita ambil dari guru-guru SMP yang ada," katanya.