Wacana Adhyaksa Dault Jadi Wagub DKI, Dukungan Prasetyo Edi Hingga Respons Wakil Ketua Pansus

Menurut Prasetyo, keputusan itu nantinya akan diambil sesuai dengan hasil paripurna pemilihan calon yang dilakukan.

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Mantan Menpora RI Adhyaksa Dault bersilaturahmi menyambangi rumah dinas Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). 

Ia pun menyebut akan membawa keputusan pada rapat pimpinan apabila dalam dua kali paripurna pemilihan calon tidak mencapai kuorum.

"Kalo kuorum wajib milih. Kalo kuorum maka pemilihan terjadi. Kalo tidak kourum dua kali, maka dibawa ke rapat pimpinan untuk ambil keputusan. Rapim itu memutuskan apakah pemilihan ulang atau kemudian memulangkan calon, atau yang lain nanti diputuskan di rapat itu," kata Bestari.

Anggota DPRD terpilih periode 2014-2019 Bestari Barus dari fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) saat ditemui di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014).
Anggota DPRD terpilih periode 2014-2019 Bestari Barus dari fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) saat ditemui di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014). (Warta Kota/angga bhagya nugraha)

Dukungan Prasetyo Edi

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault membantah telah menemui Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi untuk meminta jabatan wagub DKI Jakarta segera diisi olehnya.

Adhyaksa mengatakan, bahwa pertemuan dengan Prasetyo yang dilakukan di rumah dinas ketua DPRD DKI pada Senin kemarin itu, hanya sebatas pertemuan silaturahmi biasa saja.

"Ini pertemuan biasa saja bagi kami yang sudah berkawan sedari muda. Saya sejak TK, SD, SMP, SMA, kuliah di Jakarta. Saya dan Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI dan banyak anggota DPRD DKI lainnya adalah teman sejak di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)," kata Adhyaksa saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2019).

Berkawan sejak lama, ia berniat untuk mengunjungi Prasetyo untuk sekedar berkomunikasi biasa.

Menurut dia, dalam pertemuannya itu memang ia dan Prasetyo sempat membahas soal kekosongan kursi wagub DKI Jakarta. Namun bukan untuk meminta Prasetyo menyerahkan kursi tersebut kepadanya.

"Pertemuan saya dengan Prasetyo Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI Jakarta) menanyakan bagaimana kelanjutan proses pemilihan dua bakal Cawagub DKI Jakarta yang diusulkan PKS," kata Adhyaksa.

Polres Metro Jakarta Utara Dapat Penghargaan karena Gagalkan Penyelundupan 15 Kg Sabu

Jalan Wibawa Mukti II Bekasi Minim Penerangan, Dinas Berdalih Sudah Diperbaiki Namun Kerap Padam

Niat Mencuri, Mantan Pembantu Layangkan Tiga Pukulan Linggis ke Purnawirawan TNI AL di Depok

Bawa Kabur Truk Perusahaan, Sepasang Suami Istri Diringkus Polisi di Palembang

VIDEO Sejauh Ini Progres Pembangunan Stadion Persija, Jakarta Internasional Stadium di Jakarta Utara

"Dalam obrolan itu, Prasetyo Edi Marsudi bilang ke saya, 'lo aja yang jadi wagub DKI bro'. Ini obrolan lepas sebagai sesama anak Jakarta. Tidak saya tanggapi serius, karena saya menyadari banyak yang lebih baik dari saya," bebernya.

Sebagai warga Jakarta, Adhyaksa mengakui bahwa dirinya memang menginginkan kursi wagub DKI Jakarta cepat terisi.

Namun,ia tak menanggapi pernyataan Prasetyo secara serius.

Pasalnya, menurut penilaian Adhyaksa masih banyak kandidat lain yang lebih baik darinya.

"Sebagai warga Jakarta, saya tentu berharap agar DKI Jakarta segera memiliki Wakil Gubernur. Tujuannya agar pelayanan terhadap masyarakat semakin baik, ini subtansi yang harus kita dorong. Jangan berlarut-larut proses pemilihan cawagub DKI ini, karena menyangkut hak masyarakat untuk dilayani. Saya kira ini harapan semua warga DKI Jakarta," pungkasnya. (TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved