Pengamat Politik Sebut Menteri Muda di Kabinet Jokowi Tak Cukup Profesional Semata, Ini Analisisnya
Pengamat Politik Gun Gun Heryanto pun turut menuturkan pendapatnya terkait wacana menteri muda di Kabinet Jokowi.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
"Pergulatan dia misalnya seperti aktivis yang nantinya menyumbang pengalaman. Tapi saat memimpin birokrasi terutama di Kementerian, tak cukup kemampuan profesionalitas saja namun juga perlu manajemen komunikasi eksternal dan internal," ujar pengamat politik.
• Menangi 5 Kali Pemilu Berturut-turut, Jokowi Bocorkan Rahasianya
• Resmi Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih 2019-2024, Senyum Semringah Jokowi Tinggalkan KPU RI
Gun Gun Heryanto mengungkapkan, sosok pemimpin di Kementerian itu tak cukup memiliki kemampuan profesional semata, tetapi juga perlu adanya dukungan politik.
"Ingat memimpin Kementerian itu jabatannya politis sehingga tak cukup kemampuan profesional, perlu juga dukungan politik," aku pengamat politik.

Dengan perlunya dukungan politik itu, lanjut pengamat politik, berarti membuat Jokowi harus menempatkan anak muda tersebut dengan back-up politiknya.
"Si Menteri juga harus punya jaringan komunikasi yang memadai karena kalau tak punya, dia gampang terterpa opini publik dan bisa berpengaruh kepada kinerjanya di persepsi publik," beber pengamat politik.
• Begini Reaksi Spontan Nia Ramadhani saat Kebiasaan Belanjanya Terungkap: Yang Penting Halal!
• Pengakuan Nia Ramadhani Pernah Dilabrak Kakaknya saat Masih Sekolah Bikin Syahnaz Bereaksi Ini
Pengamat politik menilai, Jokowi harus melihat integritas anak muda ketika akan memilihnya sebagai menteri di kabinet jilid kedua.
"Jokowi perlu melihat background kompetensi dan integritasnya karena anak muda juga banyak yang bermasalah dengan integritas, misalnya dia saat memimpin perusahaan tapi berurusan dengan hukum," jelas pengamat politik.
Pengamat politik Gun Gun Heryanto menegaskan, pemilihan anak muda di kabinet Jokowi merupakan sebuah momentum pergerakan perubahan yang harus dimulai.
Kendati pemilihan anak muda kabinet Jokowi sebagai momentum, lanjut pengamat politik, Jokowi tak bisa menyenangkan semua pihak.
"Tak mungkin Jokowi menyenangkan semua pihak, tak mungkin mengakomodir semua kebutuhan tapi fokusnya dengan kebutuhan kabinet," imbuh pengamat politik.
• PPDB SMP/SMA Jakarta 2019 Jalur Non Zonasi - Perlu Ambil Token & Verifikasi Kembali? Ini Aturannya!
• Pendaftar Capai 714 Ribu, Ini Simulasi Cara Mengetahui Lolos/Tidak di SBMPTN 2019 Pakai Aplikasi
Simak videonya: