Ditanya soal PDIP Minta Jatah Menteri Jokowi, Reaksi Deddy Sitorus Buat Pembawa Acara Terpingkal

Ditanya apakah PDIP minta jatah menteri Jokowi, reaksi Deddy Sitorus justru buat pembawa acara terpingkal.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
Youtube/Kompas TV
Deddy Sitorus 

TRIBUNJAKARTA.COM - Politisi PDIP Deddy Sitorus membuat pembawa acara terpingkal saat membahas mengenai menteri Jokowi di periode kedua.

Hal tersebut terjadi di acara Sapa Indonesia Malam yang ditayangkan di akun YouTube Kompas Tv dengan judul Dialog - Gonjang Ganjing Kursi Menteri Kabinet Jokowi (1) pada dilansir TribunJakarta.com pada Sabtu (6/7).

Dalam acara tersebut, terdapat Politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, Politisi PDIP Deddy Sitorus dan Juru Bicara PKS Ahmad Fathul Bari.

Awalnya pembawa acara melempar sebuah pertanyaan mengenai koalisi Jokowi saat ini.

"Bener tidak beberapa parpol di koalisi Jokowi sudah mengajukan minta jatah (red: kursi menteri)?" tanya pembawa acara.

Deddy Sitorus lantas menjawab.

"Kalau minta jatah bukan itu konteksnya saya rasa," ucap Deddy Sitorus.

Deddy Sitorus menjelaskan, ada beberapa partai yang telah bertemu Jokowi beberapa waktu lalu.

Dikabarkan Nikahi Puput, Ahok Terciduk Fitting Jas dengan Desainer Ternama, Nicholas Sean Bereaksi

CPNS 2019 - Dibuka Bulan Oktober, Intip Beda SKB dengan Tahun Sebelumnya

Angela Tee Ungkap soal Pernikahan Kriss Hatta & Hilda Vitria Dipercepat, Iis Dahlia: Beneran?

Beasiswa LPDP Untuk Lulusan S1 & S2 Dibuka, Cek Syarat & Panduan Daftarnya!

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Deddy Sitorus, mereka membahas mengenai harapan di periode kedua Jokowi.

"Mungkin mereka menyampaikan harapannya dan tak bisa serta merta dibilang sebagai minta jatah.

Tapi tentu mereka menyampaikan 'ini loh pak kader-kader kami, silahkan dipilih'," jelas Deddy Sitorus.

Mendengar jawaban Deddy Sitorus, pembawa acara langsung menyindirnya.

Follow Juga:

"Yang selama ini menjadi perbincangkan itu PKB sudah menyodorkan 10 nama, NasDem memberikan 11 nama. Itu bukan bagian minta jatah?" tanya pembawa acara.

"Saya kira belum. Minta jatah itu kan kalau sudah ditentukan.

Apakah nantinya portofolio akan sama dengan kabinet yang sekarang? Kita belum tau juga," imbuh Deddy Sitorus.

Deddy Sitorus menyatakan, seluruh pihak koalisi belum mengetahui pula cara dasar menentukan mengenai hal tersebut karena pimpinan partai koalisi belum membahasnya.

Bertemu Ibu yang Bertengkar di Stasiun MRT saat Nonton Tompi, Reaksi Sule Bikin Ngakak

Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 6 Juli 2019, Gemini Ragu, Virgo Salah Langkah & Scorpio Sambut Cinta Baru

Ahok Diperlakukan Ini saat Datangi Stasiun MRT, Nicholas Sean sampai Mengeluh

7 Pabrik Uang Anang Hermansyah & Ashanty Sebelum Ibu Sambung Aurel Hermansyah Digugat Rp9,4 Miliar

"Pimpinan partai koalisi belum membahas ke arah sana.

Jadi yang terjadi beberapa hari ini partai-partai tersebut menyebutkan nama yang dianggap memiliki kecakapan, kredibilitas dan kredibilitas yang bisa dipertimbangkan Pak Jokowi. Jadi belum jatah," papar Deddy Sitorus.

Deddy Sitorus menilai, langkah yang diambil partai koalisi Jokowi tak membuat PDIP merasa dilangkahi sebagai partai yang melahirkan sosok Jokowi.

"Kita semua paham bahwa penentuan kabinet itu hak prerogatif presiden," ucap Deddy Sitorus.

Deddy Sitorus
Deddy Sitorus (Youtube/Kompas TV)

"Jadi PDIP tak akan minta jatah menteri dari Jokowi?" tanya pembawa acara.

"Minta itu kan sama orang luar. Kalau sama orang dalam sendiri, masa minta," aku Deddy Sitorus.

Sontak jawaban Deddy Sitorus tersebut membuat pembawa acara dan narasumber yang hadir di studio terpingkal.

PK Baiq Nuril Ditolak MA, Begini Sederet Fakta Kasusnya hingga Reaksi Jokowi

Kisah Muhammad Idris Anak Petani Lulusan Terbaik Akpol 2019, Awalnya Ayahanda Tak Sempat Hadir

Pendaftar Capai 714 Ribu, Ini Simulasi Cara Mengetahui Lolos/Tidak di SBMPTN 2019 Pakai Aplikasi

Tak Lulus di SBMPTN 2019? Begini Cara Pilih Perguruan Tinggi Swasta, Cek Akreditasi hingga Lokasi

Simak videonya:

7 Tokoh Anak Muda yang Dikaitkan jadi Menteri di Kabinet Jokowi

Kabar siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, masih hangat diperbincangkan.

Sejumlah nama terus mulai bermunculan serta diusulkan oleh partai koalisi hingga pengamat.

Sejumlah nama yang digadang-gadang jadi menteri Jokowi itu tak sedikit yang berasal dari tokoh anak muda.

Pasalnya, Jokowi secara terbuka menyatakan, kabinetnya mendatang akan banyak diwarnai oleh anak-anak muda.

Hal tersebut dikatakan Jokowi dalam wawancara khusus dengan harian Kompas, Senin (1/7/2019).

"Ya, bisa saja ada menteri umur 20-25 tahun, kenapa tidak? Tapi dia harus mengerti manajerial, dan mampu mengeksekusi program-program yang ada."

"Umur 30-an juga akan banyak," kata Jokowi.

 

Jokowi menyebut era globalisasi seperti sekarang diperlukan orang-orang yang dinamis, fleksibel, dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat.

Sementara terkait kekhawatiran, anak muda belum memiliki pengalaman dalam manajemen pemerintahan, Jokowi menilai hal itu bisa diatasi dengan keberadaan para menteri koordinator.

Menko di empat bidang nantinya akan tetap diisi oleh senior yang sudah memiliki pengalaman panjang dalam bidang kerjanya.

"Saya kira tidak perlu kekhawatiran semacam itu," kata Jokowi.

Berpijak dari ucapan Jokowi tersebut, sejumlah pihak mulai mengajukan sejumlah tokoh anak muda atau milenial yang bisa menjadi pertimbangan Jokowi untuk dijadikan menteri.

Tribunnews.com merangkum dari berbagai sumber, berikut sosok tujuh tokoh anak muda yang dikaitkan jadi menteri di kabinet Jokowi.

1. Grace Natalie

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie berpose usai diwawancara khusus oleh Tribunnews.com di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie berpose usai diwawancara khusus oleh Tribunnews.com di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (30/4/2019). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie dikaitkan sebagai tokoh anak muda yang digadang-gadang sebagai menteri Jokowi.

Terjun di dunia jurnalistik membuat wanita berusia 36 tahun dikenal banyak masyarakat.

Grace Natalie pernah meliput tragedi tsunami Aceh 2004, meletusnya Gunung Talang Sumatera Barat, konflik Poso di Sulawesi Tengah, hingga liputan terorisme Agustus 2009 di Temanggung, Jawa Tengah.

Grace Natalie juga berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan beberapa tokoh internasional.

Di antaranya Abhisit Vejjajiva (Perdana Menteri Thailand), Jose Ramos Horta (Presiden Timor Leste), Steve Forbes (CEO Majalah Forbes), dan George Soros.

'Kenyang' di dunia jurnalistik, Grace Natalie lantas menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting.

Namun pada 2014, ibu dua anak tersebut banting setir dan terjun ke dunia politik.

2. Tsamara Amany Alatas

Politikus muda Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bidang Eksternal, Tsamara Amany Alatas atau yang akrab disapa Sammy (21), di Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Politikus muda Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bidang Eksternal, Tsamara Amany Alatas atau yang akrab disapa Sammy (21), di Jakarta, Jumat (14/7/2017). (Tribunnews/Gita Irawan)

Selain Grace Natalie, tokoh anak muda di PSI lainnya yang digadang-jadi menteri Jokowi adalah Tsamara Amany Alatas.

Tsamara Amany bergabung dengan PSI sejak 2017 silam dan kini, ia menjabat sebagai Ketua DPP PSI bidang eksternal.

Di usianya yang masih sangat muda, 22 tahun, Tsamara telah mendedikasikan hidupnya dalam bidang politik.

Namanya mulai dikenal publik ketika tampil sebagai narasumber di berbagai acara di televisi.

Ia juga cukup sering membicarakan isu-isu politik di media sosial dan berdebat dengan tokoh politik senior, seperti Fahri Hamzah.

Pada Pilpres 2019, Tsamara ditunjuk sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.

3. Angela Tanoesoedibjo

Nama Wakil Sekjen DPP Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo juga menjadi satu tokoh milenial yang dikaitkan jadi menteri Jokowi.

Hal ini berawal dari putri sulung pengusaha media Hary Tanoesoedibjo tersebut bertemu Presiden Jokowi di Istana.

Menurut Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq, pertemuan antara Jokowi dengan Angela merupakan sinyal kuat Angela bakal dipinang menjadi menteri di kabinetnya.

"Pertemuan Pak Jokowi dengan Mbak Angela menjadi tanda yang sangat positif untuk Mbak Angela dipinang lebih jauh untuk posisi menteri pada kepemimpinan Pak Jokowi di periode kedua ini," kata Ahmad Rofiq dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Selasa(2/7/2019) malam.

Dia menjelaskan, Jokowi memang meminta kepada seluruh parpol koalisi untuk mencari menteri dari kalangan muda yang dapat membantunya di kabinet.

Hal tersebut, kata Rofiq, menunjukkan, kabinet Jokowi mengapresiasi keberadaan anak muda yang kreatif, punya daya juang tinggi dan jiwa kepemimpinan, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda.

"Dari Perindo, saya mengusulkan Mbak Angela Tanoesoedibjo yang memiliki kriteria itu semua," ujarnya.

Selain sebagai Wasekjen DPP Partai Perindo, wanita berusia 32 tahun ini juga merupakan pengusaha muda yang sukses mengikuti jejak sang ayah.

4. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyampaikan apa saja yang dibahas dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019)
Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyampaikan apa saja yang dibahas dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019) (Biro Pers Istana Kepresidenan/Rusman)

Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memang selalu dikaitkan sebagai satu tokoh muda yang akan mengisi jabatan menteri.

Walau berbeda koalisi saat Pilpres 2019, tapi setelah Pilpres 2019, AHY kerap 'mondar-mandir' di Istana untuk bertemu Jokowi.

Putra sulung Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut saat ini menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019.

Sebelum memutuskan terjun ke dunia politik, AHY berkarier di bidang militer dan memiliki karier yang sangat cemerlang.

Kemampuan militernya begitu mumpuni dilihat dari berbagai prestasi dan penghargaan yang diraihnya.

Beberapa kali suami Annisa Pohan tersebut lulus pendidikan militer dengan membanggakan karena menjadi lulusan terbaik.

Setelah tak lagi di dunia militer, AHY masuk ke dunia politik dan memulai perjalanannya dengan maju Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bersama Sylviana Murni.

Sayangnya, AHY belum mendapat cukup suara untuk menjadi pemimpin Jakarta.

Terbaru, AHY masuk dalam tokoh yang berpotensi maju sebagai kontestan di Pilpres 2024 versi lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA .

5. Nadiem Makarim

CEO Gojek, Nadiem Makarim saat berada di Tokyo Jepang.
CEO Gojek, Nadiem Makarim saat berada di Tokyo Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Nama baru yang muncul dalam bursa calon menteri Jokowi adalah bos Go-Jek, Nadiem Makarim.

Pria berusia 35 tahun itu disebut sebagai kandidat menteri Jokowi lantaran dinilai memberikan pengaruh besar untuk perekonomian bangsa Indonesia.

Berdasarkan riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Go-Jek telah berkontribusi sebesar Rp 9,9 triliun per tahun kepada perekonomian Indonesia.

Kesuksesan Nadiem Makarim mengelola perusahaan menjadi daya tarik tersendiri di mata publik.

Sosoknya juga telah menjadi banyak panutan orang dalam berbisnis.

6. Prananda Paloh

Prananda Paloh
Prananda Paloh (pranandapaloh.info)

Selain Nadiem Makarim, nama lain yang muncul dalam bursa calon menteri Jokowi adalah Prananda Paloh.

Mendengar nama belakangnya saja, orang langsung mengaitkan Prananda dengan pemilik Metro TV sekaligus Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Ya, Prananda Paloh merupakan putra Surya Paloh sehingga ia mengikuti jejak sang ayah menjadi politisi.

Laki-laki berusia 30 tahun tersebut menjabat sebagai anggota DPR RI masa periode 2014-2019.

Dikutip dari Tribun Style, Prananda Paloh menjadi wakil dari daerah pemilihan Sumatera Utara I.

Dapil tersebut meliputi Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Di kursi DPR RI, Prananda Paloh menempati Komisi I yang menangani bidang pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi, dan informasi.

Dia juga tergabung dalam Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP).

7. Emil Dardak

TANJUNG PERAK JAZZ - Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak didampingi mantan Kasal, Ade Supandi bernyanyi berduet bersama musisi jazz kawakan Indonesia, Mus Mujiono dalam pembukaan Tanjung Perak Jazz di The Central Mall Gunawangsa Tidar, Minggu (10/3). Acara yang digarap Surabaya Entertainer Club (SEC) itu menampilkan musisi jazz dari luar Surabaya diantaranya Idang Rasyidi, Nita Aartsen, Syaharani, Barry Likumahua dan Ivan Saba.
TANJUNG PERAK JAZZ - Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak didampingi mantan Kasal, Ade Supandi bernyanyi berduet bersama musisi jazz kawakan Indonesia, Mus Mujiono dalam pembukaan Tanjung Perak Jazz di The Central Mall Gunawangsa Tidar, Minggu (10/3). Acara yang digarap Surabaya Entertainer Club (SEC) itu menampilkan musisi jazz dari luar Surabaya diantaranya Idang Rasyidi, Nita Aartsen, Syaharani, Barry Likumahua dan Ivan Saba. (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Satu nama tokoh anak muda yang dikaitkan sebagai calon menteri Jokowi adalah Emil Dardak.

Suami artis Arumi Bachsin tersebut merupakan seorang pengusaha sukses yang memutuskan untuk terjun di dunia politik.

Karier politik pria berusia 35 tahun itu dimulai saat memenangi Pilkada Trenggalek pada 2015.

Bersama M Nur Arifin, Emil Dardak memimpin Kabupaten Trenggalek.

Namun, belum usai masa jabatannya, Emil lantas digandeng Khofifah Indar Parawansa untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur.

Kini, Emil Dardak menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Gubernur Khofifah. (TribunJakarta/Tribunnews)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved