Tanggapi Dahnil Anzar Soal Kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air, Ali Ngabalin: Itu Adalah Mimpi

Kicauan Dahnil Anzar mendapat tanggapan dari Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Wahyu Aji
YouTube Metrotvnews
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kicauan mantan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar mendapat tanggapan dari Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.

Tanggapan Ali Ngabalin terhadap cuitan Dahnil Anzar terkait rekonsialisi politik disampaikan saat menjadi narasumber di stasiun televisi.

Ali Ngabalin diminta menanggapi adanya cuitan Dahnil Anzar yang mengaitkan rekonsiliasi poltik dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Diketahui sebelumnya, Dahnil Anzar melalui cuitan di akun Twitter pribadinya seolah meminta Habib Rizieq dipulangkan ke Tanah Air sebagai syarat rekonsiliasi.

Dahnil Anzar juga menyinggung soal kriminilasasi dalam kicauannya itu.

"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yg paling tepat beri kesempatan kpd HABIB RIZIQ kembali ke Indonesia."

"Stop upaya kriminalisasi,semuanya saling memaafkan.Kita bangun toleransi yg otentik,stop narasi2 stigmatisasi radikalis dll," tulis Dahnil Anzar, Kamis (4/7/2019).

Menanggapi hal itu, Ali Ngabalin menilai jika usulan tersebut bagaikan mimpi di siang bolong.

Pernyataan Ali Ngabalin disampaikan dalam program Primetimes News Metrotv.

"Itu adalah mimpi di siang bolong, mungkin sedang mengigau," ujar Ali Ngabalin seperti dikutip dari tayangan YouTube Metrotvnews, Sabtu (6/7/2019).

Sangar Ketika Bertanding, Atlet Karate Cantik Ini Sempat Dibilang Memiliki Kepribadian Ganda

Masih Muda, Cantik dan Berprestasi, Ini Cerita Awal Mula Claresta Taufan Jatuh Cinta dengan Karate

Mancing Ngosrek, Refreshing Ala Pasukan Oranye Se-Kecamatan Cipayung

Kisah Tri Darini Penjual Kerupuk Menabung 28 Tahun, Siap Berangkat Haji ke Tanah Suci Tahun Ini

Ali Ngabalin mengatakan, berkali-kali dalam kampanye dikatakan bahwa jangan mencampur adukan masalah politik dan hukum.

"Pada waktu kampanye berkali-kali narasi dan diksi itu dipakai terkait tidak mencampur adukan masalah politik dan masalah hukum," kata Ali Ngabalin.

Sebab, kata Ali Ngabalin, masalah hukum bukan kewenangan pemerintah.

"Kalau masalah hukum tidak menjadi kewenangan pemerintah, karena proses itu terkait dengan lembaga penegak hukum, biarlah proses itu berlangsung," ucap Ali Ngabalin.

Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. (YouTube Metrotvnews)

Ali Ngabalin yang menganggap usulan tersebut sebagai barter tersebut menyebut jika rekonsiliasi tidak harus bersama pihak yang berkoalisi.

"Bagaimana mungkin bisa dibarter? Rekonsiliasi itu tidak selamanya orang harus berkoalisi, rekonsiliasi adalah kaitannya dengan urusan-urusan seluruh campaign yang selama ini terjadi dengan kebencian kemudian narasi yang mebuli orang menyebar berita kebencian," jelas Ali Ngabalin.

Menurutnya, syarat rekonsiliasi dengan memulangkan ke Tanah Air mustahil terjadi.

Tahun 2020, Dinas LH Gandeng UPT Parkir Terapkan Tarif Mahal untuk Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi

Berkah Berbakti ke Orang Tua, Lilis Bahagia Punya Kesempatan Kunjungi Tanah Suci Sampai 5 Kali

Sebab, lanjut Ali Ngabalin, pemerintah sama sekali tidak melarang Habib Rizieq pulang ke Indonesia.

"Dengan barter untuk memulangkan Habib Rizieq saya kira itu mustahil terjadi," katanya.

"Kenapa? Pemerintah tidak melarang Habib Rizieq pulang ke Tanah Air," tambahnya.

TONTON JUGA:

Ali Ngabalin mengatakan jika memang ada masalah yang sedang dihadapi Habib Rizieq sebaiknya diselesaikan.

"Kalau ada masalah yang sedang dihadapi Habib Rizieq, monggo hadapi itu kasus, biar nanti diproses kan negeri ini negeri hukum," tuturnya.

"Supaya ada kita memberikan pembelajaran, siapapun Anda melakukan pelanggaran terhadap hal yang bertentangan dengan ketentuan hukum harus diproses hukum," tambah Ali Ngabalin.

Sementara itu diwartakan Tribunnews.com, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Daniel Johan menganggap aneh rencana rekonsiliasi dengan persoalan yang dihadapi Habib Rizieq.

Pelatih Persija Jakarta Ungkap Rahasia Penting Bisa Lolos ke Final Piala Indonesia

Selain Persiapan Fisik dan Mental, Jemaah Haji Tertua Kloter 1 Jakarta Belajar Operasikan HP Android

Apalagi dengan adanya desakan untuk memulangkan Imam Besar FPI tersebut.

Pasalnya, menurut Daniel, terwujudnya rekonsiliasi bukan lah menyangkut orang-perorangan.

"Jadi aneh saja kalau dalam rekonsiliasi itu ada poin tentang Habib Rizieq."

"Saya kira rekonsiliasi tidak menyangkut orang," sebut Daniel Johan saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).

Fadli Zon, Rizieq Shihab dan Fahri Hamzah
Fadli Zon, Rizieq Shihab dan Fahri Hamzah (Twitter/ Fadli Zon)

Daniel menjelaskan, rencana rekonsiliasi sejatinya menyangkut visi-misi mempersatukan bangsa Indonesia yang terbelah akibat kontestasi Pemilu 2019.

Termasuk di antaranya memulihkan hubungan persahabatan ke keadaan semula; perbuatan menyelesaikan perbedaan.

"Visi bagaimana kita sebagai bangsa harus bersatu lagi. Tidak ada lagi perbedaan 01-02."

"Kita sebuah bangsa harus bersatu kembali," jelasnya.

Tak Tuntut Apapun ke Penabrak, Keluarga Sellha Purba Desak Pelaku Datang Meminta Maaf

Selain Persiapan Fisik dan Mental, Jemaah Haji Tertua Kloter 1 Jakarta Belajar Operasikan HP Android

Lebih lanjut, kata Daniel, bila ada pihak yang mau memulangkan Habib Rizieq, mereka bisa melakukannya kapan saja.

Sebab kini sudah tak lagi ada masalah yang bersangkutan dengan Habib Rizieq.

"Toh sekarang kan sudah tidak ada masalah. Bisa kembali kapan saja," ujar Daniel.

Terpisah, Politisi PDIP, Masinton Pasaribu mengatakan, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai ‘suporter’ tak perlu ikut mengatur rencana rekonsiliasi Jokowi-Prabowo.

"Itu kan urusan Pak Joko Widodo dan Pak Prabowo Subianto."

"Suporter tidak usah ikutan mengatur, itu urusan kandidatnya," ujar Masinton Pasaribu ditemui di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).

Masinton Pasaribu menolak mengomentari lebih lanjut pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak tersebut.

Ia meminta pendukung kedua kubu untuk tidak memanaskan situasi yang bisa mengakibatkan pertemuan Jokowi-Prabowo lebih lama atau bahkan batal.

"Itu urusan kandidat, suporter adem ayem saja lah, Pilpres kan sudah selesai," katanya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribunnews dengan judul Dahnil Anzar Kaitkan Rekonsiliasi dengan Habib Rizieq, PKB Anggap Aneh, Ini Respons Moeldoko

SIMAK VIDEO LENGKPNYA:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved