Liga 1 2019

Polda Metro Siapkan 12 Ribu Personel dan Cuma Jakmania yang Bisa Saksikan Persija Vs Persib Bandung

"Intinya kita sampaikan berkaitan dengan pelaksanaan rapat tersebut. Sehingga kegiatan bisa dilaksanakan dengan aman dan lancar," ujar

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
Kompas.com/Garry Andrew Lotulung
Koreografi pendukung Persija Jakarta atau The Jakmania dalam pertandingan kelima Grup H Piala AFC 2018 melawan Johor Darul Takzim di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/4/2018). KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG 

TRIBUNJAKARTA.COM, SEMANGGI - Polda Metro Jaya telah melakukan koordinasi dengan beberapa stakeholder untuk membicarakan langkah pengamanan laga Liga 1 antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/7/2019).

Pertemuan tersebut melibatkan pihak TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Damkar, suporter Jakmania hingga manajemen Persija.

"Intinya kita sampaikan berkaitan dengan pelaksanaan rapat tersebut. Sehingga kegiatan bisa dilaksanakan dengan aman dan lancar," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Pihak kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya sudah menyiapkan 12 ribu personel gabungan untuk mengamankan jalannya pertandingan itu.

"Jadi ada 12 ribu lebih personel pengamanan gabungan Polri-TNI dan Pemda mengamankan jalannya kegiatan pertandingan bola tersebut," tutur Argo.

Polda Metro Jaya Pastikan Cuma Jakmania yang Bisa Saksikan Laga Persija Vs Persib di GBK Rabu Besok

Argo berharap para pendukung yang hadir di GBK itu agar mematuhi aturan yang berlaku seperti tidak membawa senjata tajam dan membawa minuman-munuman keras. Ia mengimbau agar para pendukung datang lebih dulu sebelum pertandingan itu dimulai.

"Kami berharap kepada masyarakat, kepada penonton yang nonton, pertama itu jaga Jakarta ini, jangan sampai terjadi kekacauan didalam menonton sepak bola," pungkas Argo.

Cuma Jakmania yang bisa saksikan laga Persija Vs Persib

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, memastikan suporter Persib, Viking dan Bobotoh, tidak akan menonton langsung laga Liga 1 antara Persija dan Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/7/2019).

Menurut Argo, hanya suporter Persija, Jakmania, yang boleh menonton laga ini. Argo mengatakan hal ini telah disepakati seluruh pihak berdasarkan pertimbangan keamanan.

"Kemudian juga tadi disepakati untuk penonton hanya dari Jakarta, dari Persija," tutur Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Pihak kepolisian telah merumuskan pola pengamanan dengan sejumlah stakeholder.

Pihaknya telah mengatur pengamanan untuk suporter Persija.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di RS Polri Kramat Jati, Selasa (30/4/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di RS Polri Kramat Jati, Selasa (30/4/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Nantinya, sekitar 300 bus suporter Persija akan masuk ke kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

"Setiap 4 bus ada 1 korlap dan kita lakukan pengawalan dan kita kawal ke stadion GBK," jelas Argo.

Argo meminta para suporter untuk selalu tertib dan menjaga agar tidak terjadi kerusuhan.

"Kita berharap pada masyarakat maupun penonton. Pertama jaga Jakarta ini, jangan sampai terjadi kekacauan dalam nonton sepak bola. Kita jaga jakarta ini milik kita," tegas Argo.

Seperti diketahui, Persija Jakarta bakal melawan Persib Bandung, Rabu 10 Juli 2019.

Pesan Robert Albert

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (13/6/2019).
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (13/6/2019). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Jelang hadapi Persija Jakarta, Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts berikan pesan untuk kedua suporter.

Robert Rene Alberts, memberikan pesan untuk dua kelompok suporter yang kerap terlibat permusuhan yakni Bobotoh dan The Jakmania.

Persib Bandung akan menjalani lawatan berat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk melawan PersijaJakarta, Rabu (10/7/2019).

Laga pekan kedelapan itu rencananya akan dimainkan pada pukul 15.30 WIB.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengumumkan bahwa Bobotoh, suporter Persib Bandung, dilarang datang untuk menonton langsung di SUGBK.

Pasalnya, Bobotoh dan The Jak Mania, suporter tim tuan rumah Persija Jakarta, kerap terlibat gesekan yang bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.

Oleh karena itu, PT LIB melarang suporter Persib menyambangi markas Persija untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Persib Robert Rene Alberts menyampaikan pandangannya.

Menurut Robert, bukan hal baru di persepakbolaan Indonesia ketika mendengar berita bahwa ada dua kelompok suporter dengan basis anggota besar terlibat keributan.

Meski demikian, Robert menyayangkan permusuhan antarsuporter tersebut harus terjadi.

Juru taktik asal Belanda itu menuturkan bahwa para suporter seharusnya sudah bisa bersikap dewasa dan menerima perbedaan dengan bijak.

"Ini sesuatu yang menurut saya menjadi isu penting. Karena semua selalu bicara soal ini di Indonesia bahwa hubungan klub ini dengan klub lain bagus atau buruk begitu pun suporternya," ujar Robert dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.

Perbedaan tim idola, lanjut Robert, seharusnya bisa dikesampingkan demi tujuan yang baik yakni memajukan persepakbolaan Indonesia.

"Seharusnya suporter berteman dengan kelompok suporter lain, maaf saya harus katakan itu," tutur Robert.

"Sepak bola tetaplah sepak bola, kita tidak bisa membenci klub lain yang pemainnnya sama-sama membela tim nasional yang sama," ucapnya menambahkan.

"Semua suporter di Indonesia seharusnya mendukung tim nasionalnya sehingga mereka menjadi satu," ucap eks pelatih PSM Makassar itu.

Robert menegaskan bahwa suporter bisa mendukung sebuah tim tanpa harus merendahkan dan membenci tim lain.

Dengan begitu, hubungan antarsuporter akan harmonis dan saling menghargai.

"Proses itu harus dimulai sekarang dan suporter bisa lebih sadar untuk mendukung tim kebangaannya tanpa harus membenci klub lain," kata Robert.

"Itu bukan bagian dari cara fans mendukung tim sepak bola, jadi bagi kami pertandingan hanya dilakukan di dalam lapangan dengan dukungan fantastis dari suporter, kita harus belajar dan menghormati semuanya," ujarnya.

"Pertandingan juga akan menjadi gelaran yang lebih baik, dampaknya akan muncul pada tim nasional karena semua mendukung kemajuan sepak bolanya," kata pelatih berusia 64 tahun itu.

Dukungan Bobotoh saat menghadapi Persija amat dibutuhkan oleh Persib Bandung saat ini.

Pasalnya, para pemain Persib membutuhkan dukungan untuk bangkit dari keterpurukan setelah mengalami dua kekalahan beruntun.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved