Istri Panglima TNI Ajak Masyarakat Tanam Minimal Satu Pohon di Halaman Rumah

Istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto, mengajak masyarakat untuk menanam minimal satu pohon di halaman rumah.

Dokumentasi Puspiptek
Istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto saat menanam pohon bersama di kawasan Kebun Botani, Taman Provinsi Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) Selasa (9/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto, mengajak masyarakat untuk menanam minimal satu pohon di halaman rumah.

Hal itu dikatakan Nanny saat melakukan penanaman pohon bersama didampingi Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemenristekdikti, Hasbiyah M. Nasir dan Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Sri Setiawati di kawasan Kebun Botani, Taman Provinsi Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) Selasa (9/7/2019).

Nanny mengajak masyarakat menanam pohon sebagai bentuk syukur atas karunia tanah yang subur di Indonesia.

"Indonesia merupakan negara Megabiodiversitas dengan tingkat keanekaragaman hayati kedua di dunia. Tanah Indonesia itu sangat subur, ditanami apa saja bisa tumbuh," ujar Nanny.

Ia juga mengatakan penanaman pohon tidak perlu membutuhkan lahan yang luas.

Sebab, bisa menggunakan pot dan menanam tanaman buah yang kecil seperti tomat.

"Kalaupun tidak memiliki halaman di rumah, kita bisa menggunakan media tanam pot, paling tidak kita menanam pohon pepaya atau tomat di halaman rumah," ujarnya.

Kepala Puspiptek, Sri Setiawati, memaparkan dalam kegiatan itu, ada 1.000 bibit pohon langka yang sudah disiapkan dalam rangka menjaga kelestariannya.

"Sejalan dengan fungsi kebun botani sebagai tapak pelestarian ex situ, Puspiptek akan terus melakukan penanaman jenis-jenis buah unggulan. Salah satunya adalah pohon Mangga Alpukat, (Mangifera Indical Var. Alpukat), sebagai jenis tanaman buah unggulan yang unik. Mangga ini terbilang langka karena hanya ditemukan di Pasuruan Jawa Timur. Mangga Alpukat merupakan tanaman buah menahun yang akan berbuah minimal sebanyak satu sampai dua kali dalam setahun," papar Sri.

Ketua DPRD DKI Sebut Pemerintah Daerah Bakal Tampung Pencari Suaka di Jakarta Islamic Centre

Ingin Katakan Ini ke Jokowi, Baiq Nuril Bergetar Tahan Tangis: Seandainya Saya Tak Punya Keluarga

Selain Mangga Alpukat, dalam kegiatan tersebut juga ditanam 10 jenis varietas mangga lainnya. 13 jenis varietas durian, tujuh varietas rambutan, tujuh varietas jambu batu, enam varietas nangka, 10 jenis varietas jambu air, empat varietas manggis, dan 10 jenis varietas alpukat.

"Ke depannya, Kebun Botani Puspiptek diharapkan menjadi salah satu tapak pelestarian koleksi buah unggulan Indonesia dan sebagai media para peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut," harapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved